Kekurangan Chip Semikonduktor, Renault Pangkas Produksi 500.000 Mobil

Nusantaratv.com - 23 Oktober 2021

Ilustrasi Renault. (Istimewa)
Ilustrasi Renault. (Istimewa)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Produsen mobil asal Prancis, Renault bakal memangkas produksi hingga 500.000 unit mobil pada tahun ini. 

Angka itu lebih dari dua kali lipat perkiraan sebelumnya akibat kekurangan chip semikonduktor global yang melumpuhkan indutri otomotif, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (23/10/2021).

Chief Financial Officer Renault Clotlide Delbos mengatakan visibilitas produsen mobil terkait kekurangan chip semikonduktor pada kuartal keempat (Q4) 2021 masih sangat buruk. Terlebih, kata dia, informasi yang datang dari pemasok sangat tidak bisa diandalkan.

Lebih lanjut, Delbos mengungkapkan, krisis chip semikonduktor bakal mulai berkurang pada akhir tahun ini seiring dengan pelonggaran lockdown di Malaysia, yang merupakan pusat chip semikonduktor global.

Kendati demikian, pasokan chip semikonduktor, kata Delbos, masih akan tetap terbatas sepanjang 2022. Dan, ketika ditanya tentang bahan baku lainnya, dia mengatakan Renault tidak melihat kekurangan, namun perusahaan dihadapkan pada kenaikan harga.

Baca Juga: Beralih ke Mobil Listrik, Renault Pecat 2.000 Karyawan

Kekurangan chip semikonduktor, yang digunakan dalam segala hal mulai dari sensor rem, power steering hingga sistem hiburan pada kendaraan, telah menyebabkan produsen mobil di seluruh dunia memangkas bahkan menangguhkan produksi. 

Hal ini sekaligus yang menjadi pemicu kenaikan harga kendaraan. Sama halnya dengan produsen lainnya, Renault memfokuskan produksi pada model kendaraan yang lebih menguntungkan.

Perkiraan buruk dari produsen mobil asal Prancis itu lebih dari dua kali lipat atau 220.000 unit kendaraan pada awal September, yang mewakili sekitar 13 persen dari 3,75 juta unit kendaraan yang dijual Renault pada 2019 sebelum pandemi Covid-19.

Sumber yang dekat dengan perusahaan mengatakan kepada Reuters pada pekan ini, jika kerugian produksi akan jauh lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close