Nusantaratv.com - Arab Saudi menjalin sinergi dengan Foxconn Technology Group untuk membangun merek kendaraan listrik baru, yakni Ceer.
Kehadiran mobil listrik ini merupakan salah satu cara Kerajaan untuk mengurangi ketergantungan pada industri minyak. Arab Saudi dengan tegas memutuskan jika saat ini mereka sedang menggarap mobil listrik baru.
Dikutip dari Carscoops, Selasa (8/11/2022), selain bermitra dengan Foxconn, mobil listrik Arab Saudi akan melisensikan teknologi komponen dari BMW. Sementara itu, Foxconn akan mengembangkan infotainment, konektivitas, dan teknologi mengemudi otonom dari kendaraan listrik (electric vehicle/EV) masa depan.
Foxconn telah menjalin hubungan baik dengan Arab Saudi dan selama beberapa waktu telah melakukan diskusi tentang pendirian fasilitas dengan dana senilai US$9 miliar atau setara Rp141 triliun guna memproduksi microchip.
Foxconn juga menawarkan untuk membangun pengecoran dua jalur untuk teknologi pemasangan permukaan dan fabrikasi wafer di Neom, kota baru yang didirikan oleh dana kekayaan negara.
Arab Saudi mengatakan mobil listrik Ceer bisa menarik sebanyak US$150 juta (Rp2,3 triliun) dari investasi asing langsung dan bisa menciptakan 30.000 karyawan. Ceer berencana meluncurkan serangkaian model sedan dan SUV (sport utility vehicle) dan bisa memulai pengiriman model pertamanya pada awal 2025.
Namun masih belum jelas, nantinya mobil listrik ini akan memasuki pasar apa. Apakah akan masuk sebagai kendaraan listrik dengan pasar umum dengan harga terjangkau, atau bakal bersaing sebagai model kelas atas setara dengan Lucid.