Nusantaratv.com - Perusahaan elektronik ikonik yang dikenal memproduksi konsol video game, Sony bersiap merambah industri otomotif dengan menggarap kendaraan listrik.
Perusahaan asal Jepang itu baru-baru ini diketahui menggaet mitra untuk membantu mewujudkan ambisinya tersebut. Dikutip dari TechRadar, Senin (24/1/2022), program kendaraan listrik (electric vehicle/EV) Sony sejatinya sudah diungkapkan dua tahun lalu, tetapi perusahaan kini telah bermitra dengan perusahaan otomotif asal Austria.
Sony disebutkan memiliki dua prototipe dan menjalin kemitraan dengan Magna International asal Austria, Bosch, dan pemasok suku cadang mobil ternama lainnya. Alhasil, Sony sudah mengamankan suku cadang yang dibutuhkan dan mungkin sedang dalam pengerjaan.
Kendati demikian, Sony mengakui jalan menuju kendaraan listrik menantang bagi perusahaan. Sony menghadapi perjuangan dan hambatan yang disebut 'normal' untuk membangun merek mobil yang sukses, seperti mengamankan rantai pasokan, manufaktur, pengujian, dan banyak lagi.
Itu semua terlepas dari tahap desain dan belum termasuk karyawan yang dibutuhkan Sony untuk mengembangkan program kendaraan listriknya, banyak yang perlu disiapkan perusahaan.
Kesulitan lebih lanjut yang terbentang di depan dalam lanskap kompetitif adalah Sony harus berhadapan dengan pemain-pemain lama di industri, ditambah beberapa perusahaan rintisan yang didanai dengan baik, di mana beberapa di antaranya sudah mulai mengirimkan kendaraan listrik kepada pelanggan.
Lalu, mengapa Sony ingin terjun ke bisnis yang begitu sulit? Produsen PlayStation itu melihat peluang untuk meningkatkan pendapatan melalui layanan konten berlangganan dan berbayar ke dalam mobil.
Perusahaan juga mengakui mengabaikan kendaraan listrik adalah risiko. Sebab, para petinggi percaya kendaraan listrik mengubah industri otomotif dengan cara yang sama seperti yang dilakukan iPhone terhadap smartphone lebih dari satu dekade lalu.