Nusantaratv.com - Raksasa teknologi Taiwan Foxconn mempertimbangkan untuk memproduksi mobil listrik di Eropa, India, dan Amerika Latin, termasuk 'secara tidak langsung' bekerja sama dengan produsen mobil Jerman.
Hal itu dikatakan Ketua Foxconn Liu Young-way, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (21/10/2021). Foxconn, yang secara resmi disebut Hon Hai Precision Industry Co Ltd, berharap menjadi pemain utama di pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV) global dan telah mencapai kesepakatan dengan perusahaan rintisan asal Amerika Serikat (AS) Fisker Inc dan grup energi Thailand PTT PCL.
Berbicara kepada wartawan di sebuah forum bisnis di Taipei setelah meluncurkan tiga prototipe kendaraan listrik pada Senin (18/10/2021), Liu mengatakan karena pembatasan pengungkapan dia tidak dapat memberikan rincian rencana mereka untuk Eropa, India dan Amerika Latin.
"Eropa akan sedikit lebih cepat, saya setuju dengan itu. Tapi di mana, saya tidak bisa memberi tahu Anda," kata Liu Young-way.
Baca Juga: Xiaomi Siap Produksi Mobil Secara Massal Pada 2024
Ditanya apakah mereka akan bekerja sama dengan perusahaan mobil Jerman, dia berkata 'secara tidak langsung', dengan mengatakan garis waktunya adalah Eropa terlebih dahulu, kemudian India dan Amerika Latin. Liu Young-way juga menyebut Meksiko sangat mungkin.
Pada Mei, Foxconn dan produsen mobil Stellantis mengumumkan rencana untuk membuat usaha patungan guna memasok teknologi dalam mobil dan terhubung di seluruh industri otomotif.
Foxconn bulan ini membeli pabrik dari startup AS Lordstown Motors Corp untuk memproduksi mobil listrik. Pada Agustus lalu, mereka membeli pabrik chip semikonduktor di Taiwan dalam upaya untuk memasok permintaan masa depan untuk chip mobil.
Foxconn, yang terkenal karena membuat iPhone untuk Apple Inc, telah menetapkan target untuk menyediakan komponen atau layanan untuk 10 persen dari kendaraan listrik dunia antara 2025 dan 2027.