Nusantaratv.com - Sebuah video menunjukkan seorang pria menyampaikan alasan di balik penutupan PT Prima Jaya Multicon telah menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Dalam video tersebut, pria yang diidentifikasi sebagai perwakilan perusahaan menjelaskan bahwa penutupan tersebut disebabkan oleh kerugian besar yang dialami perusahaan.
Dilansir dari akun TikTok andriyand_, pria tersebut menjelaskan bahwa kenaikan biaya produksi yang terus meningkat, sementara harga jual bata ringan di pasaran justru menurun drastis, menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan kerugian perusahaan.
Selain itu, permintaan akan bata ringan juga menurun secara signifikan, bahkan sampai tidak ada pesanan sama sekali, sehingga mengakibatkan kerugian yang semakin besar bagi perusahaan.
"Pada akhirnya, PT Prima Jaya Multicon harus mengambil kebijakan drastis, termasuk menghentikan operasi produksi, melakukan efisiensi dalam pekerjaan harian, dan bergantian dalam jadwal kerja. Namun, upaya tersebut juga tidak mampu mengatasi kerugian yang terus membesar," ungkap pria dalam video tersebut.
Dalam penutupannya, perusahaan mengumumkan bahwa mereka tidak lagi bisa menjalankan operasional produksi mulai Kamis, 7 Maret 2024, karena kerugian yang terlalu besar untuk dikelola.
Keputusan tersebut tentu saja menimbulkan kekhawatiran bagi para karyawan dan pihak terkait lainnya.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak manajemen PT Prima Jaya Multicon terkait langkah selanjutnya setelah penutupan perusahaan.