Nusantaratv.com - Tokoh-tokoh ini muncul, salah satunya hasil survei top of mind bakal calon gubernur Jateng. Penelitian tersebut dilakukan Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI). Hasil penelitian juga mengungkap elektabilitas atau tingkat keterpilihan para tokoh.
"Dimana tingkat elektabilitas Hendrar Prihadi mantan Wali Kota Semarang mencapai 21,2 persen kemudian Sudaryono Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah 19,1 persen, mantan Wagub Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mencapai 16,6 persen," ujar Direktur Eksekutif LKPI Tobu Lubis kepada wartawan, Minggu (28/4/2024).
Lalu, Irjen Ahmad Lutfie yang merupakan Kapolda Jawa Tengah memiliki elektabilitas 11,7 persen dan Dico M. Ganinduto yang adalah mantan Bupati Kendal 11,1 persen, politikus PKB Muhammad Yusuf sebesar 9,2 persen. Sementara responden yang tidak memilih mencapai 11,1 persen.
Survei dilakukan secara acak terhadap 1.820 warga Jawa Tengah yang terpilih sebagai responden. Penelitian dilakukan di 35 kabupaten/kota Jateng, dengan sampel masyarakat yang sudah berusia di atas 17 tahun. Responden berasal dari populasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 28.289.413 orang.
"Penelitian juga mengungkap baru sebanyak 49,3 persen responden yang mengetahui akan adanya Pilkada Jateng pada bulan November 2024. Selebihnya sebanyak 50,7 persen, tidak tahu atau tidak mengerti akan adanya Pilkada," jelas dia.
Pada pertanyaan tertutup kepada seluruh responden, apabila Pilgub Jateng dilaksanakan hari ini, Hendrar Prihadi meraih elektabilitas sebanyak 22,7 persen , Sudaryono 20,1 persen , Taj Yasin Maimoen 11,3 persen kemudian Ahmad Luthfi 10,9 persen. Lalu, Dico M. Ganinduto sebanyak 9,7 ,dan Muhammad Yusuf Chudlori sebanyak 8,8 persen dan yang tidak memilih sebanyak 16,5 persen.
Penarikan sample survei ini menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat atau multi stage random sampling. Survei memiliki margin of error +/- 2,3 % dengan tingkat kepercayaan atau level of confidence sebesar 95%.
Menanggapi hasil survei tersebut, pengamat politik dan juga dosen Universitas Pembangunan Nasional (UPN), Veteran Jogjakarta, Ludiro Madu menilai bahwa majunya calon alternatif seperti Sudaryono, akan membawa angin segar bagi masyarakat Jawa Tengah. Apalagi, kata dia Sudaryono merupakan sosok yang sudah dikenal masyarakat Jateng.
"Masyarakat Jateng ingin pemimpin yang baru, maka Sudaryono menjadi pilihan masyarakat Jateng, karena ingin adanya angin segar atau perubahan bagi Jawa Tengah," ujarnya.
Ludiro menyebutkan, bahwa meski pun ada jagoan PDIP yakni Hendrar Prihadi, tetapi masyarakat Jateng akan lebih cenderung memilih Sudaryono sebagai bakal cagub pilihan.
"Apalagi Sudaryono sebagai Ketua DPD Gerindra Jateng lebih memahami kemauan warga Jateng. Maka ini peluangnya untuk merebut kursi Gubernur Jateng, dengan kerja kerasnya," kata Ludiro.
Tak hanya itu, lanjutnya, kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 juga akan berdampak bagi Sudaryono mendapat dukungan besar dari semua kalangan masyarakat Jateng.
"Hasil survei LKPI terkait unggulnya Sudaryono tentu menjadi semangat untuk Gerindra memenangkan Pilgub Jateng," tandasnya.