Spesial Report Popularitas Capres-Cawapres Pasca Debat Ke-4, Arya Budi Beberkan Dampak Elektabilitas di Media Sosial

Nusantaratv.com - 22 Januari 2024

Direktur Riset Poltracking, Arya Budi
Direktur Riset Poltracking, Arya Budi

Penulis: Arfa Gandhi

"Jadi kalau di agregat populasi itu bisa lebih rendah lagi bisa 15% jadi debat sendiri eksposurnya bisa jadi tidak seramai diperbincangkan di pemilih secara umum tetapi lagi-lagi bisa jadi ada tumpahan dari para penonton misalnya masing-masing kandidat menyampaikan visi misi atau gimik itu satu hal itu cara publik untuk mengevaluasi secara overall tetapi secara evaluasi kita terhadap debat bisa berbeda," ungkapnya.

Selain itu, Arya Budi juga menjelaskan bahwa euforia debat capres dan cawapres itu sangat berbeda. Masyarakat di Indonesia yang menggunakan media sosial lebih tertarik dengan debat capres ketimbang cawapres.

"Itu perbandingannya debat bisa dua itu cawapres atau capres, kenapa karena jika kita mengevaluasi bagaimana analisis itu agak berbeda karena daripada cawapres itu dia les personal jadi tidak terlalu personal yang sebagaimana kita saksikan di Debat Capres terutama antara Prabowo dan Anies sementara kemarin serangan persoalan terus hampir tidak ada kedua itu les personal tapi gini cawapres memang gimik tidak meluas tapi di cawapres itu melimpah sekali meskipun tidak negatif itu kemudian yang membedakan," pungkasnya.

Sebagai informasi, debat keempat Pilpres yang digelar di JCC, Senayan, Jakarta Pusat kemarin diikuti para calon Wakil Presiden.

Adapun, tema perhelatan debat cawapres malam ini meliputi Pembangunan Berkelanjutan dan Lingkungan Hidup, Sumber Daya Alam, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.

Halaman

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close