Special Report: Dharma Pongrekun Singgung RK di Penutup Debat: Jabar Makin Miskin karena Pandemi Covid-19

Nusantaratv.com - 18 November 2024

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut dua, Dharma Pongrekun-Kun Wardana menyampaikan pernyataan penutup dalam debat terakhir
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut dua, Dharma Pongrekun-Kun Wardana menyampaikan pernyataan penutup dalam debat terakhir

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Calon gubernur Jakarta nomor urut dua, Dharma Pongrekun menyinggung cagub nomor urut satu Ridwan Kamil dalam pernyataan penutupnya di debat terakhir, Minggu (17/11/2024) malam. 

"Kang Emil, Mas Pram kita sungguh sudah bertumbuh bersama dalam debat ini. Semoga niat kita jadi gubernur hanya untuk rakyat. Bukan untuk pribadi, kelompok ataupun keluarga," kata Dharma Pongrekun yang didampingi cawagubnya Kun Wardana seperti diberitakan NusantaraTV dalam program Special Report. 

"Kang Emil hati-hati strategi asing yang berpotensi mengambil kedaulatan bangsa tanpa perang tetapi melalui isu kesehatan. Walaupun itu perintah
melalui hilangnya hak tolak rakyat terhadap mandatori pemaksaan vaksin atau hal lainnya melalui isu pandemi," lanjutnya. 

"Pidana di Undang-undang Kesehatan Nomor 17 tahun 2023 itu berpotensi denda Rp500 juta bagi yang tidak mau divaksin denda per orang. Di pasal 446 itu Rp500 juta bukan R50 juta atau 5 juta. Rp500 juta seorang," imbuhnya. 

Dharma menegaskan datanya terkait angka kemiskinan di Jawa Barat karena pandemin tidak keliru. 

"Kang data saya tidak keliru Jawa Barat makin miskin karena pandemi. Karena selain statistik justru data ini saya kutip dari akang sendiri tanggal 17 Juli
2020. Di media akang sendiri yang mengakui gara-gara covid-19 Jawa Barat jadi salah satu provinsi dengan warga miskin terbanyak," tandasnya.

Tak hanya Ridwan Kamil, Dharma Pongrekun juga mengingatkan cagub nomor urut tiga Pramono Anung soal bahaya dari bantuan ratusan miliar yang dijanjikan kepada pelaku UMKM.  

"Mas Pram izin usul event bahkan ratusan miliar buat para pedagang adalah usul yang sangat berbahaya bagi keamanan nasional. Kenapa? Karena ada aturan dari kabinet lama saat Mas Pram masih menjadi sekretaris kabinet dulu yaitu aturan yang mengizinkan banjir barang impor murah," kata Dharma. 

"Bila Mas Pram tidak cabut dulu aturan itu event itu untuk siapa Kang Emil Mas Pram," tambahnya. 

Dharma mengaku akan selalu berdoa agar lahir pemimpin Jakarta yang berani dan melindungi rakyatnya. 

"Saya akan selalu berdoa. Dan kalian rakyat Jakarta apapun hasil pilkada semoga lahir pemimpin yang berani melindungi rakyatnya," tutupnya. 

 

 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close