Nusantaratv.com - Jaringan Iran telah menyelundupkan senjata dari Irak ke Rusia. Hal ini dikarenakan rencana Moskow menggulingkan pemerintahan Ukraina dengan cepat belum berhasil, ujar sebuah sumber intelijen yang mengetahui hal tersebut.
Di antara senjata yang diselundupkan ke Rusia adalah sistem rudal Bavar 373 Iran, sebut Guardian Senin malam.
Dikutip dari Al Arabiya pada Rabu, (13/04/2022) Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) Irak yang didukung Iran, juga dikenal sebagai ashd al-Shaabi, dilaporkan membongkar dan mengirim dua sistem peluncur roket Astros II yang dirancang Brasil ke Iran pada 1 April, kata Guardian.
PMF mengirim granat berpeluncur roket dan rudal anti-tank ke Iran melalui penyeberangan perbatasan Salamja pada 26 Maret. Dari sana, militer Iran mentransfer senjata ke Rusia melalui laut, kata laporan itu mengutip seorang komandan milisi yang didukung Iran.
“Kami tidak peduli kemana senjata berat itu pergi (karena kami tidak membutuhkannya saat ini),” kata seorang sumber PMF kepada Guardian. “Apa pun yang anti-AS membuat kami bahagia.”
Rusia terkena sanksi ekonomi yang berat dari AS dan Eropa akibat invasinya ke Ukraina, yang kini memasuki bulan kedua.
Sanksi tersebut menargetkan bank, oligarki, keluarga Putin dan produsen senjata. Dilaporkan bahwa Moskow sedang berjuang untuk mendapatkan senjata yang dibutuhkan setelah tidak dapat mengambil alih Ukraina dengan cepat.
Sementara AS telah memperingatkan negara-negara lain - terutama China - agar tidak mencoba membantu Rusia menghindari sanksi atau memberinya senjata, para pejabat AS belum membahas laporan penyelundupan senjata dari Iran.
Pentagon mengatakan tidak memiliki komentar “karena ini akan terkait dengan penilaian intelijen.” (Annisya C.)