Saling Serang, Begini Perbandingan Kekuatan Militer Iran Vs Israel

Nusantaratv.com - 19 April 2024

Israel serang balik Iran/ist
Israel serang balik Iran/ist

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Meski telah dibujuk oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk tidak membalas serangan ratusan rudal dan drone yang dilancarkan Iran pada Sabtu (13/4/2024). Israel akhirnya melancarkan serangan balasan ke Iran pada Jumat (19/4/2024) dini hari.  

Israel menembakkan rudalnya ke wilayah Iran dan menimbulkan ledakan besar kota Ghahjaworstan yang terletak di barat laut kota Isfahan.  

Sementara itu, sebuah ledakan terdengar di kota Ghahjaworstan di Iran, terletak di barat laut kota Isfahan, menurut kantor berita semi-resmi Iran FARS, mengutip sumber-sumber lokal.

"Kota Ghahjaworstan terletak di dekat Bandara Isfahan dan pangkalan perburuan kedelapan Angkatan Udara," lapor kantor berita resmi Iran, FARS.

Aksi Israel melakukan serangan balasan ke Iran tak pelak membuat komunitas internasional khawatir. Karena konflik kedua negara diperkirakan akan membuat situasi di Timur Tengah semakin tak kondusif. Persatuan Bangsa-Bangsa bahkan sampai mewanti-wanti Israel agar tidak menyerang fasilitas nuklir Iran.

Lantas bagaimana sebenarnya perbandingan kekuatan militer Iran dan Israel? Siapa yang memiliki pasukan lebih besar? Siapa yang memiliki senjata yang lebih canggih?

Perbandingan kekuatan militer Iran dan Israel menunjukkan bahwa Teheran mengungguli negara Yahudi dalam hal sumber daya manusia.

Iran memiliki populasi atau jumlah penduduk sepuluh kali lebih besar dibandingkan Israel. Menurut indeks Global Firepower tahun 2024, populasi Iran mencapai 88,5 juta (sensus tahun 2022), sedangkan Israel hanya 9,7 juta jiwa.

Angkatan bersenjata Iran termasuk yang terbesar di kawasan Asia Barat, dengan  personel militer aktif 610 ribu atau 0,7 persen dari populasi. Namun, mereka memiliki 41.167.710 orang yang bisa dikerahkan jika perang. Iran juga memiliki personel cadangan militer sebanyak 350 ribu (0,4 persen), paramiliter 220 ribu (0,3 persen), personel angkatan udara sebanyak 42 ribu orang.

Bandingkan dengan Israel yang hanya memiliki 176.500 personel militer aktif dan  445.000 cadangan militer.

Namun, dalam hal belanja pertahanan, Israel mengungguli Iran. Global Firepower Index mengungkapkan bahwa anggaran pertahanan Israel mencapai $24 miliar sedangkan Iran hanya $9,95 miliar.

Walau demikian pembentukan militer Iran, khususnya Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), tidak hanya bergantung pada anggaran negara untuk pendanaannya. 

"Pemerintah militer menguasai (seperlima) nilai pasar perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Teheran dan memiliki ribuan perusahaan lain, yang semuanya menghasilkan pendapatan bagi angkatan bersenjata," lapor FDD. 

"Selain itu, IRGC mengendalikan sebagian besar ekonomi bawah tanah Iran." imbuhnya dikutip dari firstpostcom, Jumat (19/4/2024)

Persenjataan Iran Vs Israel

Meskipun Iran unggul dalam hal jumlah pasukan, faktanya Israel lebih unggul di persenjataan. 

Sebagai gambaran, Israel memiliki kekuatan udara yang lebih besar dibandingkan Iran. Global Firepower Index mengungkapkan bahwa Israel memiliki total 612 pesawat, sedangkan Iran memiliki 551 pesawat. Angkatan udara Israel terdiri dari pesawat tempur paling modern seperti F-15, F-16, dan F-35. Sedangkan Iran masih mengandalkan pesawat tempur jadul.

Israel juga memiliki sistem pertahanan udara berlapis yakni Iron Dome, David’s Sling, Arrow, dan The Patriot. Kombinasi keempat tameng tersebut ampuh menangkis serangan drone dan rudal Iran pada Sabtu malam.

Andalan Iran adalah senjata rudalnya. Institut Internasional untuk Studi Strategis melaporkan bahwa Iran memiliki salah satu gudang rudal balistik dan drone terbesar di Asia Barat, yang mencakup rudal jelajah dan rudal anti-kapal, serta rudal balistik dengan jangkauan hingga 2.000 kilometer. Rudal ini memiliki kapasitas dan jangkauan untuk mencapai target apa pun, termasuk Israel.

Kecanggihan drone buatan Iran bahkan diakui oleh Rusia dan digunakan untuk menopang invasi militer di Ukraina.

Dalam hal kekuatan darat, Israel memiliki 1.370 tank sedangkan Iran memiliki 1.996 tank. Meski kalah jumlah tetapi Israel memiliki tank canggih yakni tank Merkava, yang dianggap sebagai salah satu tank dengan desain terbaik di dunia.

Baik Iran maupun Israel tidak memiliki banyak angkatan laut, namun Iran dikenal karena kemampuannya melancarkan serangan kapal kecil. Menurut Global Firepower, kekuatan armada Teheran adalah 101 berbanding 67. Selain itu, mereka mengoperasikan sebanyak 19 kapal selam, dibandingkan dengan lima kapal selam milik Israel.

Dalam hal tenaga nuklir, Israel mempunyai keunggulan. Menurut laporan Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), Israel memiliki sekitar 80 senjata nuklir. Dari jumlah tersebut, sekitar 30 merupakan bom gravitasi yang dikirim melalui pesawat. 50 senjata sisanya akan dikirim dengan rudal balistik jarak menengah Jericho II.

Salah satu kekuatan terbesar yang dimiliki Iran secara militer adalah aparatus militernya yang kompleks. New York Times menyatakan bahwa musuh-musuh Iran, terutama Amerika Serikat dan Israel, telah menghindari serangan militer langsung terhadap Iran selama beberapa dekade, karena tidak ingin terlibat masalah dengannya.

Afshon Ostovar, seorang profesor urusan keamanan nasional di Sekolah Pascasarjana Angkatan Laut dan pakar militer Iran, mengatakan “Ada alasan mengapa Iran tidak terkena serangan. Bukan berarti musuh-musuh Iran takut terhadap Iran. Mereka menyadari bahwa perang apa pun melawan Iran adalah perang yang sangat serius.”

Iran mempersenjatai, melatih dan mendukung jaringan milisi proksi di seluruh Asia Barat yang dikenal sebagai “poros perlawanan.” Milisi tersebut antara lain Hizbullah di Lebanon, Houthi di Yaman, kelompok milisi di Suriah dan Irak serta Hamas dan Jihad Islam Palestina di Gaza.

Meskipun mereka tidak dihitung sebagai bagian dari angkatan bersenjata Iran, mereka siap berperang, bersenjata lengkap dan sangat setia kepada Iran dan bahkan akan membantu Teheran jika diserang.

Diketahui, Iran menyerang Israel dengan ratusan rudal dan drone pada Sabtu (13/4/2024) sebagai pembalasan atas Israel yang menyerang konsulat dan jenderalnya di Suriah pada awal bulan. Serangan tersebut, meskipun tidak menimbulkan banyak kerusakan di Israel, telah memicu kekhawatiran akan terjadinya perang mematikan di Asia Barat.
 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close