Nusantaratv.com - Pasukan Rusia mengklaim telah menghancurkan lebih dari 1.500 sasaran militer di Ukraina sejak invasi yang dilakukan pada Kamis, 24 Februari lalu.
Hal itu dikatakan Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dilaporkan kantor berita Rusia, TASS, Kamis (3/3/2022). Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan angkatan bersenjata Rusia telah menghancurkan lebih dari 1.500 sasaran militer di Ukraina sejak dimulainya operasi militer.
"Angkatan bersenjata Federasi Rusia terus menyerang infrastruktur militer Ukraina," ujar Konashenkov kepada para wartawan, di Rusia, Rabu (2/3/2022).
"Total 1.533 target terkena selama operasi, termasuk 54 pos komando dan pusat komunikasi angkatan bersenjata Ukraina, 39 sistem rudal S-300, Buk M-1 dan Osa dan 52 stasiun radar," lanjutnya.
Konashenkov mengatakan target hancur lainnya termasuk 47 pesawat yang jatuh di darat, sementara 13 pesawat dan 47 drone lainnya ditembak jatuh di udara. Selain itu, Rusia juga menghancur 484 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 63 peluncur roket ganda, 217 unit artileri lapangan dan mortir serta 336 unit peralatan khusus.
Diketahui, pada 24 Februari 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer khusus sebagai tanggapan atas permintaan bantuan dari para kepala republik Donbass. Dia menekankan Moskow tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina, tetapi bertujuan untuk demiliterisasi dan denazifikasi negara tersebut.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukan Rusia tidak menargetkan kota-kota Ukraina, tetapi melumpuhkan infrastruktur militer Ukraina, sehingga tidak ada ancaman bagi warga sipil.