Nusantaratv.com - Ribuan orang berkumpul di Kota Brussel, Belgia, pada Minggu (5/12/2021). Mereka melakukan aksi protes aturan pembatasan Covid-19 baru yang diberlakukan pemerintah guna menahan laju penyebaran virus corona.
Diikutip dari Xinhua, Senin (6/12/2021), dua puluh orang dilaporkan telah ditangkap, menurut polisi. Sedangkan empat demonstran serta dua petugas kepolisian terluka dalam bentrokan tersebut.
"Sekitar 8.000 orang ambil bagian dalam demonstrasi pada Minggu," demikian menurut perkiraan polisi.
Awalnya aksi demonstrasi berlangsung damai, namun sejumlah orang terlibat bentrok dengan polisi di dekat distrik Schuman, Brussel. Polisi mengerahkan meriam air dan gas air mata untuk menghalau para perusuh.
Akibatnya, mobil polisi dirusak massa dan sejumlah orang dilaporkan terluka. Pihak berwenang Belgia pada Jumat (3/12/2021) memutuskan untuk menerapkan sejumlah tindakan termasuk pembatasan lebih lanjut pada aktivitas di dalam ruangan dan mengurangi usia yang diwajibkan untuk memakai masker di ruang publik dan di dalam ruangan dengan jumlah enam orang.
Langkah-langkah ini mulai berlaku pada 4 Desember. Pihak berwenang akan memeriksa kembali situasi epidemiologis pada 20 Desember. Sejauh ini, sembilan kasus varian Omicron Covid-19 telah dikonfirmasi di Belgia.
Hal itu diketahui melalui tweet dari ahli virologi Belgia Emmanuel Andre pada Sabtu (4/12/2021) yang bertanggung jawab atas laboratorium rujukan nasional untuk Covid-19.