“Untuk 24 orang yang terpapar covid-19 saya perintahkan untuk isolasi mandiri. kalaupun gejalanya parah maka kita langsung bawah ke shelter Covid-19 kabupaten Matim. Pemdes bersama lembaga pendidikan dan Puskesmas akan terus berkoordinasi dan melakukan sosialisasi serta mengunjungi mereka dari rumah ke rumah,” tegas kades Arkadeus
Sementara itu Kepala Sekolah SDN Ketang Honoratus Mamilianus mengatakan berdasarkan surat edaran dari Dinas PPO Kabupaten Matim, untuk lembaga pendidikan SDN ketang akan terapkan belajar dari rumah selama dua pekan.
“Tadi surat pemberitahuan dari dinas PPO Matim sudah saya terima. Saya sudah umumkan keseluruh siswa untuk belajar dari rumah selama dua minggu,”kata Hironatus.
Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrim, Pemda Manggarai Tetapkan Status Darurat Bencana Selama 14 Hari
Terpisah, Albertus Handu, petugas laboratorium pemeriksaan tes rapid antigen Puskesmas Ketang menuturkan, hasil rapid 24 orang dinyatakan postif corona.
“Untuk penangan awal, petugas berikan beberapa jenis obat seperti Cavipleks dan paracetamol guna menjaga agar imun tubuh mereka tetap stabil. Kami juga ingatkan mereka untuk patuhi protokol kesehatan selama masa isolasi, sambil menunggu hari kelima untuk kita lakukan rapid lagi,” tuturnya