Perluas Jaringan, LPPOM MUI Audit ke Tiongkok Sejak Tahun 2000

Nusantaratv.com - 18 September 2023

Direktur Utama LPPOM MUI Muti Arintawati memberikan penjelasan ketika menerima Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin yang berkunjung ke Kantor Perwakilan LPPOM MUI di Shanghai, Tiongkok, Senin (18/9/2023). (RN – BPMI Setwapres)
Direktur Utama LPPOM MUI Muti Arintawati memberikan penjelasan ketika menerima Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin yang berkunjung ke Kantor Perwakilan LPPOM MUI di Shanghai, Tiongkok, Senin (18/9/2023). (RN – BPMI Setwapres)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) hingga saat ini telah memiliki empat kantor perwakilan di luar negeri, salah satunya di Tiongkok. 

Keberadaan kantor LPPOM MUI di luar negeri ini, selain sangat mendukung program percepatan sertifikasi halal yang diusung Pemerintah Indonesia, juga sebagai upaya untuk memperluas jaringan.

"Kantor perwakilan kami di Tiongkok telah diinisiasi sejak tahun 2008. Keberadaan kantor perwakilan kami di Shanghai mempermudah sertifikasi halal produk asal Tiongkok yang pada akhirnya akan mendukung pemerintah dalam memenuhi ketersedian bahan baku pangan, farmasi, dan kosmetik yang halal sehingga program sertifikasi 10 juta produk halal 2024 akan lebih mudah," ujar Direktur Utama LPPOM MUI Muti Arintawati dalam penjelasannya ketika menerima Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin yang berkunjung ke Kantor Perwakilan LPPOM MUI di Shanghai, Tiongkok, Senin (18/9/2023).

Pihaknya menekankan upaya ini dimulai sebagai bentuk dukungan LPPOM MUI dalam memberikan jaminan kehalalan kepada konsumen dalam mengonsumsi produk yang berasal atau berbahan baku asal Tiongkok. Seperti diketahui, sampai saat ini masih banyak bahan baku pangan, obat maupun kosmetika yang diimpor dari Tiongkok.

Kini, ketika kewajiban sertifikasi halal sudah diterapkan oleh pemerintah Indonesia, keberadaan kantor perwakilan LPPOM MUI di luar negeri dapat membantu pemerintah, dalam hal ini Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) untuk mensosialisasikan regulasi jaminan produk halal. Dengan demikian, para pengusaha luar negeri dapat memahami dengan baik regulasi halal Indonesia dan berusaha memenuhinya.

"Kami hadir untuk membantu perusahaan yang tidak berada di Indonesia dan tidak mampu berbahasa Indonesia mendapatkan informasi terkini dan akurat terkait sistem sertifikasi halal di Indonesia beserta dukungan teknisnya," jelas Muti Arintawati.

Menapak tilas awal mula LPPOM MUI melakukan audit halal ke Tiongkok untuk pertama kalinya, dimulai pada awal tahun 2000. Perlahan jumlah perusahaan yang mendaftar meningkat.

Tahun 2008, LPPOM MUI menandatangani kerja sama dengan Shanghai Al Amin untuk membantu LPPOM MUI dalam promosi sertifikasi halal di pasar Tiongkok. Melalui kerja sama ini, permintaan perusahaan Tiongkok untuk mendapatkan sertifikat halal semakin meningkat.

Pada tahun 2011, LPPOM MUI memutuskan untuk meningkatkan kerjasama dengan Shanghai Al Amin dalam bentuk kantor perwakilan di Shanghai guna menampung dan memfasilitasi permohonan dari perusahaan Tiongkok.

Sampai saat ini, lebih dari 1.000 perusahaan dan lebih dari 7.000 produk di Tiongkok telah memperoleh sertifikat halal melalui kantor perwakilan LPPOM MUI Shanghai. Cakupan perusahaan meliputi kategori bahan baku makanan, minuman dan pangan olahan, vitamin dan suplemen, enzim, kosmetik, serta obat-obatan dan vaksin.

Pada tahun 2022, LPPOM MUI telah memperlebar kerja sama dengan Shanghai SAPH Pharma Co. Ltd (SAPH Pharm) terkait laboratorium pengujian berupa Animal DNA Testing, Porcine DNA Testing, dan Jenis DNA Testing dari hewan lainnya, seperti sapi, ayam, kambing, ikan, domba/biri-biri. 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close