Nusantaratv.com-Fotografer senior Hasiholan Siahaan memamerkan karya terbarunya berupa foto-foto tentang karya seni mural dan grafiti.
Pameran foto bertajuk ” Le Mystère de Mural ” kali ini terasa spesial karena bertepatan dengan Peringatan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2023.
Bekerjasama dengan Institut Francais Indonesia (IFI), puluhan foto karya seni mural dan grafiti hasil bidikan Hasiholan Siahaan dipamerkan di Gedung IFI Wijaya, Jakarta, pada Selasa (2/5/2023).
Turut hadir dalam pembukaan pameran fotografi mural dan grafiti tersebut Atase Kebudayan Kedubes Perancis Charlotte Esnous dan politisi Maruarar Sirait.
Dalam sambutannya Hasiholan Siahaan menyampaikan pengabadian karya seni mural dan grafiti ke dalam foto sangatlah penting. Mengingat karya seni mural dan grafiti yang umumnya terdapat di tembok-tembok kota relatif berumur pendek. Pemikiran itu yang mendorong Hasiholan Siahaan membuat foto-foto karya seni mural dan grafiti serta memamerkannya.
"Tidak seperti karya seni lukis di kanvas, mural ditakdirkan berumur pendek. Sebuah mural sering hanya bertahan bulanan, mingguan, bahkan lebih pendek dari itu," kata Hasiholan Siahaan.
"Mengapa demikian ? karena sebuah lukisan mural harus selalu siap jika ditimpa gambar baru sewaktu-waktu," imbuhnya.
Namun demikian, sambung Hasiholan Siahaan, seniman memiliki satu semangat yang sama, yakni keinginan untuk terus menyuarakan aspirasi dan ekspresi artisitik melalui sapuan cat di tembok-tembok kota.
"Karena itu mendokumentasikan karya seni mural dan grafiti melalui foto atau video mampu membuat sebuah mural berumur lebih panjang. Selain “kelemahan” tidak mampu bertahan lama, seringkali pula mural tidak bisa dilihat banyak orang karena menempati tempat tersembunyi seperti kolong jembatan layang yang jarang dilalui orang," ujarnya.
Dengan begitu, pesan yang disuarakan seniman dan juga nilai artistik mural bisa disimak dan dinikmati lebih lama dan lebih luas.
"Tidak hanya itu, pendokumentasian melalui foto atau video akan membuat sebuah karya mural tersebar luas, abadi dan menjangkau lebih banyak masyarakat dari semua kalangan," jelas Hasiholan.
Hasiholan Siahaan menambahkan pameran ini sangat penting dan amat bermanfaat, terutama untuk melihat karya-karya seniman mural jauh melampaui masa ketika karya tersebut diciptakan.
"Di tembok, mural boleh hilang, tapi di masa mendatang ia masih bisa dinikmati akibat dari proses “reproduksi”," pungkasnya.
Dari buku kumpulan foto ini pula publik di masa depan bisa melihat, mengkaji, dan meneliti bagaimana realitas dan fenomena sosial politik bangsa ini, terutama pada periode 2011-2023, yang diekspresikan para seniman melalui karya mural.
Sambut Baik
Atase Kebudayaan IFI - Kedutaan Besar Prancis Ibu Charlotte Esnou menyambut baik pameran ini yang bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional 2023 dan berharap bisa mengajak Hasiholan Siahaan XIV untuk berpartisipasi dengan pameran Street Art di Prancis.
Charlotte mengatakan Hasiholan Siahaan bisa mengabadikan karya lukisan mural yang akan ditampilkan nanti di pameran Street Art