Nusantaratv.com - Sebuah video viral memperlihatkan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjadi sasaran pertanyaan tajam dari Anggota DPR RI dalam rapat kerja di Gedung Nusantara I, Jakarta pada Rabu (13/3/2024).
Rapat kerja tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Menteri Perdagangan RI, Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Perum Bulog, dan Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III (Persero).
Salah satu anggota yang menyoroti itu datang dari Anggota Fraksi PDI Perjuangan dari Daerah Pemilihan Jawa Timur II, Mufti Anam. Dia mengungkapkan kegelisahan rakyat terkait mahalnya harga beras, sementara petani tidak mendapatkan kesejahteraan yang sepadan.
“Rakyat kita menjerit, mereka bilang harga beras mahal di toko-toko, di pasar-pasar. Tapi gabah kami paling mahal Rp 5.000, apa gunanya Bulog pak? Malu kami ini di DPR,” tegasnya.
Mufti Anam juga mempertanyakan keabsahan harga gabah yang ditetapkan oleh pemerintah dan menyoroti penimbunan beras oleh sebagian masyarakat, yang merasa tidak percaya pada beras Bulog dan lebih memilih merek yang berada di ritel modern.
“Kalau bapak (Bayu Krisnamurthi yang katakan bohong, bapak katakan tidak sesuai apa yang disampaikan dengan di kenyataan, maka akan dicatat dengan sejarah apa yang kita lakukan hari ini,” ucap Mufti Anam.
“Kalau RNI hanya mencari keuntungan, tidak ada untuk rakyat, bubarkan saja RNI,” sambungnya.