Fotonya Beredar Luas Tanpa Jilbab saat Makan di Kafe, Wanita Iran Ini Langsung Ditangkap

Nusantaratv.com - 01 Oktober 2022

Salah satu wanita tanpa jilbab dalam foto tersebut, Donya Rad, ditangkap tak lama setelah foto tersebut dipublikasikan secara online. (CNN)
Salah satu wanita tanpa jilbab dalam foto tersebut, Donya Rad, ditangkap tak lama setelah foto tersebut dipublikasikan secara online. (CNN)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Pasukan keamanan Iran menangkap seorang wanita setelah foto dirinya dan wanita lain yang sedang makan di sebuah kafe di Teheran tanpa jilbab beredar luas, kata pihak keluarga, Jumat (30/9/2022).

Dikutip dari CNN, Sabtu (1/10/2022), foto itu muncul pada Rabu (28/9/2022) yang menunjukkan dua wanita sedang sarapan di sebuah kafe, seperti kebanyakan kedai kopi di Iran, secara tradisional merupakan tempat nongkrong kaum pria.

Salah satu wanita dalam foto tersebut, Donya Rad, ditangkap tak lama setelah foto tersebut dipublikasikan secara online. CNN berbicara dengan saudara perempuannya yang mengatakan jika agen keamanan menghubungi Donya dan memanggilnya untuk menjelaskan tindakannya.

"Setelah mengunjungi tempat yang ditentukan dia ditangkap, setelah beberapa jam tidak ada berita, Donya memberi tahu saya dalam panggilan singkat jika dia dipindahkan ke Bangsal 209 Penjara Evin," kata saudara perempuannya kepada CNN

Penjara Evin Teheran adalah fasilitas yang terkenal brutal di mana rezim memenjarakan pembangkang politik dan secara eksklusif ditujukan untuk tahanan yang dikelola oleh Kementerian Intelijen Iran. CNN telah menghubungi pihak berwenang Iran tentang dugaan penangkapan tersebut.

Dalam beberapa hari terakhir, pasukan keamanan dilaporkan telah menahan beberapa orang Iran yang berpengaruh, termasuk penulis dan penyair Mona Borzouei, pemain sepak bola Iran Hossein Mahini, dan putri mantan Presiden Iran Ali Akbar Hashemi Rafsanjani, Faezeh Rafsanjani.

Penyanyi Iran Shervin Hajipour juga ditangkap minggu ini setelah merilis lagu pedih berdasarkan cuitan yang dibagikan oleh orang-orang Iran yang mengungkapkan sentimen mengapa orang memprotes, menurut LSM Hak Asasi Manusia Iran.

Tindakan keras pemerintah berlanjut setelah hampir dua minggu protes, dengan puluhan orang tewas dalam bentrokan antara pasukan keamanan. Lembaga Hak Asasi Manusia Iran memperkirakan setidaknya 83 orang termasuk anak-anak, dipastikan tewas dalam protes menyusul kematian Mahsa Amini.

Lebih dari seribu orang yang terkait dengan protes telah ditahan pada akhir pekan lalu, menurut kantor berita negara IRNA. Setidaknya 28 wartawan ditangkap ditangkap pada Kamis (29/9/2022), menurut Komite untuk Melindungi Jurnalis.

Amnesty International pada Kamis (29/9/2022) mengatakan mereka menyelidiki pihak berwenang yang melakukan penangkapan massal terhadap pengunjuk rasa dan pengamat, serta jurnalis, aktivis politik, pengacara, dan pembela hak asasi manusia, termasuk aktivis hak-hak perempuan dan mereka yang termasuk dalam kelompok etnis minoritas yang tertindas.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close