Diancam Disantet Pacar Online, Siswi Bogor Terpaksa Bikin Video Syur

Nusantaratv.com - 02 April 2022

Ilustrasi video syur/ist
Ilustrasi video syur/ist

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com - Jagat media sosial digegerkan dengan beredarnya video syur seorang remaja putri di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Belakangan diketahui, remaja putri pemeran video syur tersebut adalah seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Citeureup, Kabupaten Bogor.

Dalam video verdurasi 1 menit 18 detik tersebut remaja putri itu telanjang dan melakukan adegan tak senonoh di depan kamera. Aparat dari Polsek Citeureup pun turun tangan menyelidiki video viral tersebut.

Dari hasil pemeriksaan polisi menyatakan perempuan pemeran video syur itu sebetulnya adalah korban.

"Pemerannya sudah (diketahui identitasnya). Korban orang Bogor," kata Kapolsek Citeureup Kompol Eka Chandra, Jumat (1/4/2022).

Polisi mengungkapkan siswi di Bogor terpaksa membuat konten video syur karena diminta pacarnya. Namun belakangan video syur itu viral di media sosial.

"Video itu diminta pacarnya itu, pacarnya orang Tangerang," kata Kompol Eka.

Siswi tersebut mengaku dipaksa pacar mengirim video syur. Korban tak berani menolak lantaran diancam akan disantet jika tak dilakukan.

Baca juga: Heboh Video Mesum Sepasang Remaja di Lapangan Renon Bali

"Korban sudah dimintai keterangan. Iya ada ancaman dia diancam mau disantet kalau tidak kirim video itu," imbuh Eka.

Kepada polisi, korban mengaku mengirim video syur itu melalui pesan WhatsApp kepada pacarnya yang tinggal di kawasan Tangerang, Banten. Korban mengaku belum pernah bertemu dengan pacarnya itu dan hanya menjalani pacaran via online.

Diduga kuat video syur tersebut disebarkan oleh pacar korban. Korban diketahui menjalin hubungan asmara dengan laki-laki asal Tangerang, tetapi selama ini belum pernah bertemu secara langsung. Mereka berpacaran via online saja.

Eka mengatakan korban dan pelaku sudah setahunan menjalin hubungan via media sosial. Belakangan korban memutuskan hubungan hingga membuat pelaku kesal.

"Kemudian kenapa disebar, karena korban sudah tidak menanggapi pacarnya itu, diputusin (hubungan pacaran)," kata Eka, mengutip detikcom.

Saat ini polisi masih mengejar lelaki tersebut. Polisi masih mendalami identitas pelaku, mengingat korban dan pelaku selama ini hanya berhubungan lewat online saja.

"Sementara ini kita telusuri identitasnya (pelaku) dulu, karena korbannya juga nggak kenal dekat, nggak tahu pasti identitasnya. Karena kenal via medsos saja," tutup Eka.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close