Nusantaratv.com - Pusat penangkaran buaya di India sedang melakukan proses pemindahan 1.000 buaya ke kebun binatang yang jaraknya sekitar 1.931 kilometer.
Dilansir dari BBC, Sabtu (3/12/2022), pusat penangkaran buaya itu disebutkan milik miliarder India, Mukesh Ambani. Tahun lalu regulator kebun binatang India menyetujui pemindahan buaya mugger dari Madras Crocodile Bank Trust di negara bagian selatan Tamil Nadu ke Pusat Penyelamatan dan Rehabilitasi Zoologi Greens di negara bagian barat Gujarat.
Sekitar 300 buaya telah dipindahkan ke Gujarat sejauh ini. Pejabat dari pusat penangkaran seluas 8,5 hektar itu mengatakan, buaya dipindahkan karena kepadatan di habitat asli mereka sehingga menyebabkan perkelahian.
"Karena kelebihan populasi, ratusan telur buaya dimusnahkan setiap tahun," kata Nikhil Whitaker, kurator pusat di kota Chennai.
"Keputusan untuk memindahkan buaya diambil untuk memberi mereka ruang hidup yang lebih baik," tambahnya.
Selama bertahun-tahun, penangkaran telah mengirim buaya ke kawasan lindung dan kebun binatang di seluruh India. Namun, ini adalah pertama kalinya sejumlah besar buaya dipindahkan.
Kebun binatang berusia tiga tahun seluas 425 hektar di kota Jamnagar Gujarat mengatakan, dalam laporan tahunan terbarunya bahwa buaya akan diberi ruang, makanan, dan perawatan yang memadai. Pusat penangkaran dimulai pada 1976 untuk melestarikan terutama tiga spesies buaya asli, mugger, buaya air asin, dan gharial.
Awalnya ada sekitar 40 buaya, dan tujuannya adalah untuk melindungi mereka agar mereka dapat berkembang biak dan populasinya dapat dilepaskan ke alam liar untuk mengisi kembali habitat alami mereka.
"Sebuah perintah pemerintah federal pada 1994 menghentikan pelepasan buaya penangkaran ke alam liar," sebut Whitaker.
Sejak itu, penangkaran harus puas dengan memindahkan beberapa buaya sesekali ke kebun binatang dan suaka margasatwa. Dengan penyusutan kawasan satwa liar dan kebun binatang hanya mampu menampung buaya dalam jumlah terbatas, mereka kehabisan tempat untuk mengirim kelebihan buaya mereka.
Pejabat di pusat penangkaran mengatakan buaya akan melakukan perjalanan ke Jamnagar Gujarat dalam kotak kayu dengan kendaraan yang dikontrol suhu. "Karena buaya penangkaran hanya perlu diberi makan seminggu sekali, mereka akan diberi makan sebelum perjalanan," jelas Whitaker.
Konservasionis meragukan relokasi sebagai solusi untuk kepadatan di pusat penangkaran. Ahli biologi satwa liar P Kannan mengatakan karena reptil juga akan disimpan di ruang tertutup di rumah baru mereka, masalah ini akan terus berlanjut.
"Belum ada metode sterilisasi (untuk buaya) dan buaya jantan dan betina tidak dapat disimpan di kandang terpisah untuk waktu yang lama karena ini dapat menyebabkan perkelahian," terang Kannan.
Sekretaris Kehormatan Asosiasi Margasatwa dan Lingkungan Nilgiri, S Jayachandran mengatakan, alih-alih merelokasi hewan, India harus meningkatkan kawasan lindung untuk satwa liar. "Jika ada cukup ruang untuk buaya di alam liar, mereka tidak perlu dipindahkan ke kebun binatang," tukasnya.