Nusantaratv.com - Afrika Selatan (Afsel) mengklaim sudah melewati gelombang keempat wabah Covid-19 setelah jumlah kasus turun hampir 30 persen dalam sepekan.
Kondisi ini membuat Afsel mulai melonggarkan pembatasan dan mencabut jam malam, seperti dikutip dari CBS News, Sabtu (1/1/2022). Afsel telah mencabut jam malam yang membatasi pergerakan orang. Otoritas yakin negara itu telah melewati puncak gelombang virus corona keempat yang didorong oleh varian Omicron.
Sebelumnya, seruan agar menghapus jam malam dari tengah malam hingga jam 4 pagi disuarakan para pengelola perhotelan menjelang perayaan Malam Tahun Baru. Para pengelola hotel meluncurkan petisi online yang ditujukan kepada Presiden Afsel Cyril Ramaphosa.
"Jam malam akan dicabut. Oleh karena itu tidak akan ada pembatasan jam pergerakan orang," demikian bunyi pernyataan dari rapat kabinet khusus yang diadakan sebelumnya pada Kamis (30/12/2021).
Pernyataan itu juga mengungkapkan semua indikator menunjukkan negara itu mungkin telah melewati puncak gelombang keempat di tingkat nasional. Data dari Departemen Kesehatan Afsel menunjukkan penurunan mingguan 29,7 persen untuk kasus baru Covid-19 yang terdeteksi dalam pekan yang berakhir 25 Desember.
Selain itu, penerimaan pasien di rumah sakit telah menurun di delapan dari sembilan provinsi di Afsel. "Saat varian Omicron sangat menular, ada tingkat rawat inap yang lebih rendah daripada gelombang sebelumnya. Ini berarti negara ini memiliki kapasitas cadangan untuk penerimaan pasien bahkan untuk layanan kesehatan rutin," tambah pernyataan itu.
Kendati demikian, penggunaan masker di tempat umum juga tetap wajib. Pertemuan publik dibatasi tidak lebih dari 1.000 orang di dalam ruangan, dan tidak lebih dari 2.000 orang di luar ruangan.
Afsel, dengan hampir 3,5 juta infeksi dan 91.000 kematian, telah menjadi negara yang paling terpukul di Afrika selama pandemi Covid-19. Negera ini merupakan tempat varian Omicron dari virus corona pertama kali terdeteksi bulan lalu. Afsel kini berada pada level terendah dari lima tahap kewaspadaan Covid-19.