Jerman Ingatkan Agar Tidak Meremehkan Covid-19 Varian Omicron

Nusantaratv.com - 30 Desember 2021

Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. (Istimewa)
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. (Istimewa)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach memperingatkan varian Omicron menyebar dengan cepat di Jerman, dan orang-orang harus bersiap menghadapi lonjakan signifikan dalam infeksi virus corona dalam beberapa pekan.

"Jumlah sebenarnya kasus baru setiap hari kemungkinan dua hingga tiga kali lebih tinggi daripada yang dilaporkan selama periode liburan. Selanjutnya, kami menyaksikan peningkatan yang signifikan dalam infeksi Omicron. Ini membuat kami khawatir," kata Lauterbach di Berlin, Rabu (29/12/2021), seperti dikutip dari Anadolu Agency

Dia mengatakan selama periode liburan Natal, lebih sedikit orang yang dites virus dan departemen kesehatan setempat yang kekurangan staf tidak dapat melaporkan jumlah kasus baru secara tepat waktu.

"Jumlah kasus yang terdeteksi adalah perkiraan yang terlalu rendah sementara kita menghadapi situasi berbahaya saat ini," ungkapnya.

Institut Robert Koch melaporkan 40.043 infeksi virus corona harian baru dan 414 kematian pada Rabu (29/12/2021), tetapi juga mencatat jumlahnya tidak lengkap karena penyimpangan pelaporan liburan.

Lembaga tersebut mendaftarkan 2.686 kasus baru varian Covid-19 Omicron selama 24 jam terakhir, menjadikan total kasus Omicron yang dikonfirmasi di negara itu menjadi 13.129.

Negara-negara Eropa, termasuk Inggris, Prancis, dan Spanyol telah melaporkan rekor jumlah infeksi virus corona pekan ini karena varian Omicron yang sangat bermutasi.

Kembali, Lauterbach meminta warga Jerman untuk mengurangi kontak selama periode liburan, dan secara ketat mematuhi langkah-langkah anti-coronavirus.

Dia menegaskan booster vaksin Covid-19 memberikan perlindungan terbaik terhadap penyakit parah dan mendesak semua orang untuk mendapatkan dosis booster ketika memenuhi syarat.

Pada Selasa (28/12/2021), setidaknya 31 juta orang (37,3 persen dari populasi) telah menerima dosis booster di Jerman, menurut Kementerian Kesehatan. Pihak berwenang berencana memberikan hampir 33 juta dosis booster dalam tiga pekan ke depan, untuk menahan penyebaran virus corona.

Para ahli mengatakan dosis booster diperlukan terhadap varian Omicron, karena kekebalan dari dosis awal mulai berkurang seiring waktu. Dosis ketiga memberikan perlindungan tingkat tinggi terhadap varian tersebut, menurut studi laboratorium awal.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])