Nusantaratv.com - Perdana Menteri (PM) Pakistan Imran Khan mengumumkan lebih dari US$28 juta (Rp399,6 miliar) bantuan medis, makanan dan bantuan kemanusiaan lainnya untuk Afghanistan.
Pakistan juga mengizinkan pengiriman bantuan makanan dari India melalui Pakistan ke Afghanistan, seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu (24/11/2021).
Khan bertemu dengan panglima militer negaranya Jenderal Qamar Javed Bajwa dan pejabat tinggi pemerintah, termasuk menteri luar negeri, menteri keuangan dan penasihat keamanan nasional, di ibu kota Pakistan, Islamabad, Senin (22/11/2021).
"(PM) memerintahkan pengiriman segera bantuan kemanusiaan dalam bentuk barang senilai 5 miliar rupee Pakistan (kira-kira US$28,4 juta), yang akan terdiri dari komoditas makanan termasuk 50.000 (metrik ton) gandum, persediaan medis darurat, tempat penampungan musim dingin dan persediaan lainnya," demikian pernyataan yang dirilis setelah pertemuan itu.
Disebutkan pemerintah Pakistan juga akan mengurangi tarif dan pajak penjualan atas ekspor Afghanistan tertentu ke Pakistan. Kantor Khan mengatakan Pakistan akan mengizinkan 50.000 metrik ton gandum yang ditawarkan oleh India sebagai bantuan kemanusiaan ke Afghanistan 'untuk melalui Pakistan segera setelah modalitas diselesaikan dengan pihak India'.
Bantuan telah ditawarkan awal bulan ini, dan pada 11 November, kementerian luar negeri India mengatakan telah menghadapi hambatan dalam mengakses Afghanistan.
"(Kami) telah melihat kemungkinan, tetapi ada kesulitan karena kurangnya akses tanpa hambatan," ujar juru bicara kementerian luar negeri India Arindam Bagchi.
Pakistan mengatakan otoritas juga akan memfasilitasi kembalinya warga Afghanistan yang mencari perawatan medis di India yang telah terdampar di sana sejak Taliban mengambil alih Afghanistan pada Agustus.
Delegasi pejabat kesehatan Afghanistan akan mengunjungi Islamabad untuk berbicara dengan rekan-rekan Pakistan tentang bantuan kemanusiaan Pakistan.
Di sisi lain, pada Senin (22/11/2021), delegasi dua anggota kongres senior Amerika Serikat (AS) Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR AS Gregory Meeks dan Ketua Sub-komite Urusan Luar Negeri Asia Ami Bera, mengadakan pembicaraan di Islamabad dengan perdana menteri Pakistan, menteri luar negeri dan pejabat lainnya.
Dalam pertemuan mereka, Khan menegaskan kembali posisi Pakistan jika ada kebutuhan untuk terlibat dengan pemerintah Taliban di Kabul untuk mencegah potensi bencana kemanusiaan, kata kantornya dalam satu pernyataan.
"Perdana Menteri juga berharap bahwa cara dan sarana akan ditemukan untuk mengatasi masalah likuiditas dan memungkinkan saluran perbankan untuk membantu Afghanistan mempertahankan beban dan tantangan ekonomi langsungnya," terang pernyataan itu, merujuk pada lebih dari US$ 9,5 miliar (Rp 135,2 triliun) dana cadangan bank sentral Afghanistan yang tetap dibekukan oleh AS.