Perangi Obesitas, Spanyol Larang Iklan Junk Food untuk Anak-anak Mulai Tahun Depan

Nusantaratv.com - 29 Oktober 2021

Ilustrasi junk food. (Net)
Ilustrasi junk food. (Net)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Kementerian Urusan Konsumen mengumumkan Spanyol bakal melarang iklan junk food yang menargetkan anak-anak mulai 2022.

Upaya itu dilakukan guna membantu memerangi obesitas di kalangan anak muda, seperti dikutip dari Anadolu Agency (AA), Jumat (29/10/2021). Iklan untuk cokelat, kue kering, minuman berenergi, jus, es krim, dan produk tidak sehat lainnya akan dilarang dari media seperti televisi (TV) dan situs internet dengan konten untuk anak di bawah 16 tahun.

"Di Spanyol, ada masalah kesehatan masyarakat yang serius terkait dengan makanan dengan kadar garam, lemak, dan gula yang tinggi," kata kementerian itu dalam pernyataannya di tayangan video.

Menurut kementerian, 41 persen anak-anak Spanyol berusia enam hingga sembilan tahun saat ini mengalami obesitas atau kelebihan berat badan. Angka ini serupa dengan negara-negara yang memiliki tingkat obesitas tertinggi di dunia seperti Amerika Serikat (AS) dan Meksiko.

Baca Juga: Studi: Kekurangan Vitamin D Bisa Meningkatkan Risiko Kanker Usus Besar Pada Wanita Kulit Hitam

"Iklan adalah salah satu penyebab munculnya angka ini. Kami akan membela kepentingan anak muda kita agar tidak lagi menjadi sasaran kampanye pemasaran makanan yang membahayakan kesehatan mereka," lanjut pernyataan itu.

Setelah peraturan tersebut berlaku, perusahaan tidak akan lagi dapat mengiklankan junk food di mana pun di TV Spanyol selama jam 8-9 pagi dan jam 5-8 malam di hari kerja serta antara jam 9 pagi hingga jam 12 malam di akhir pekan.

Iklan junk food juga akan sepenuhnya dilarang dari jaringan TV anak-anak dan selama program apa pun yang populer di kalangan anak muda.

Di sisi lain, Federasi Industri Makanan dan Minuman Spanyol (FIAB) mengatakan pihaknya terkejut dan marah dengan langkah tersebut. Pasalnya, sektor tersebut telah bekerja dengan kementerian selama setahun untuk memperbarui praktik etis dalam periklanan.

"Kami percaya produsen makanan dan minuman diserang secara serampangan dan tidak dapat dibenarkan," kata Direktur Jenderal FIAB, Mauricio Garcia de Quevedo dalam pernyataannya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

Berita Terkait
Nusantara TV-1734881854
Nusantara TV-1734680954
Nusantara TV-1734597810
Nusantara TV-1734505216
x|close