Nusantaratv.com - Sejumlah pria yang mulai menua umumnya memiliki alis lebih lebat dan rambut telinga yang memanjang, bahkan bulu hidung yang seolah tidak pernah berhenti tumbuh.
Sebaliknya, rambut wanita, termasuk alisnya, cenderung menipis seiring bertambahnya usia. Jadi mengapa bulu di wajah pria sering menjadi lebih lebat di usia tua, sedangkan wanita tidak?
Dr. Danilo Del Campo, seorang dokter kulit di Chicago Skin Clinic, seperti dikutip dari LiveScience, Senin (25/10/2021) mengatakan, rambut pria yang lebih tua dipengaruhi oleh kadar hormon yang tinggi, yaikni testosteron, hingga usia tua. Hormon-hormon ini memiliki efek yang lebih besar pada folikel rambut dari waktu ke waktu.
Sementara itu, hormon estrogen, yang meningkatkan pertumbuhan dan diameter rambut, cenderung menurun pada wanita setelah menopause, menurut ulasan pada 2020 di International Journal of Molecular Sciences.
Namun, tempat di mana rambut tumbuh, seberapa cepat ia tumbuh, dan tekstur serta warnanya terutama didasarkan pada genetika, usia, nutrisi, kesehatan, dan jenis kelamin, kata Dr. Marie Jhin, presiden Premier Dermatology di San Carlos, California, Amerika Serikat (AS).
Semua rambut di tubuh tumbuh dari folikel rambut. Siklus hidup folikel ini memiliki tiga fase, yakni fase pertumbuhan (anagen), fase transisi dua pekan (catagen), dan fase dorman selama berbulan-bulan (telogen).
Setelah folikel rambut tidak aktif, rambut akhirnya rontok, yang kadang-kadang disebut fase eksogen, menurut tinjauan pada 2020. Proses kemudian dimulai kembali pada fase anagen.
Rambut di berbagai bagian tubuh tumbuh berbeda karena panjang fase ini berbeda. Rambut kulit kepala memiliki fase anagen terpanjang, biasanya berkisar antara dua hingga tujuh tahun, kata Del Campo.
"Tapi bulu alis dan tempat penumbuh rambut lainnya sangat berbeda," urainya.
Semakin pendek fase anagen folikel rambut, semakin pendek rambut di bagian tubuh itu saat tidak aktif. "Alis memiliki fase anagen yang sangat pendek sekitar 30 hari, itu saja," terang Del Campo.
Baca Juga: Percaya Ngga Percaya, 3 Weton Ini Diprediksi Miskin Permanen, Apa Saja Itu?
Periode pertumbuhan yang singkat ini diikuti dengan fase istirahat yang diperpanjang, yang menjelaskan mengapa bulu alis biasanya hanya 0,4 inci (1 sentimeter) atau kurang.
Jika fase anagen lebih lama, maka orang akan sering menggunakan gunting di tukang cukur mereka untuk memangkas alis mereka, kata Del Campo, di mana persyaratan perawatan yang menjadi penting bagi beberapa pria seiring bertambahnya usia.
Panjang fase yang berbeda dipengaruhi oleh hormon yang beredar di dalam tubuh. "Siklus rambut, serta struktur folikel rambut, sangat dipengaruhi oleh berbagai hormon," jelas Jhin kepada Live Science.
Secara khusus, pria sering kali memiliki kadar androgen yang tinggi, terutama testosteron, sedangkan wanita cenderung memiliki kadar androgen yang lebih rendah. Androgen inilah yang menjadi alasan mengapa rambut pria tumbuh lebih cepat, tambahnya.
Selama masa pubertas, androgen ini bertanggung jawab atas pertumbuhan rambut di tempat-tempat seperti wajah, lengan, dan punggung, menurut ulasan pada 2020. "Androgen ini bekerja pada bagian tubuh yang spesifik jenis kelamin seperti area kemaluan, dada, wajah, dan ketiak selama masa pubertas," ucap Jhin.
Seiring bertambahnya usia pria, beberapa folikel rambut tumbuh lebih sensitif terhadap hormon ini dari waktu ke waktu, menurut Jhin. Saat folikel tumbuh lebih sensitif terhadap androgen, hormon menjaganya dalam fase anagen lebih lama, yang menyebabkan lebih banyak pertumbuhan rambut seiring bertambahnya usia di tempat-tempat seperti alis, hidung, dan telinga.
Menariknya, dan agak misterius, folikel rambut di kulit kepala bereaksi berbeda terhadap testosteron, sebenarnya memperpendek siklus pertumbuhannya ketika kadar testosteron meningkat, menurut Jhin.
Jadi itulah mengapa beberapa pria yang lebih tua memiliki alis berbulu, bulu hidung panjang dan bulu kuping yang lebat, tetapi kepala botak. "Alis pria cenderung terus tumbuh lebih besar sampai usia yang lebih tua (dan ini juga berlaku untuk rambut telinga dan hidung)," cetus Del Campo.
"Pada wanita, ada tingkat testosteron yang lebih rendah," tambahnya.
Sementara itu, seiring bertambahnya usia wanita, kadar estrogen menurun selama menopause. Tingkat estrogen yang lebih rendah, dan perubahan hormon lainnya serta faktor-faktor di usia yang lebih tua, dianggap menyebabkan rambut lebih tipis dan kurang padat, menurut tinjauan pada 2020.
"Saat pria terus memproduksi androgen sampai usia 70-an. Hormon wanita menjadi habis dengan menopause sekitar usia 50," tukas Jhin.