Kucing Tidak Boleh Dibiarkan Sendiri Lebih Dari 24 Jam, Ini Alasannya

Nusantaratv.com - Sebagian besar orang memilih kucing untuk dijadikan hewan peliharaan karena perawatannya yang murah dan mudah.

Namun, penelitian mengungkapkan jika kucing kerap menghargai kebersamaan dengan orang lain. Selain itu, kucing juga membutuhkan kasing sayang sama seperti hewan peliharaan lainnya.

Sebagian besar juga percaya jika kucing adalah hewan yang kerap menyendiri dan mandiri, bahkan tidak membutuhkan banyak perhatian dibandingkan dengan anjing. Ternyata, para ahli menilai jika stereotip tersebut belum tentu benar.

Berapa lama kucing harus dibiarkan sendiri?

Pakar Kucing Mikel Delgado kepada media berita online Inverse, seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (14/10/2021), mengatakan kucing tidak boleh dibiarkan sendirian selama lebih dari 24 jam.

Jika pemilik hewan peliharaan tahu jika mereka akan berada jauh dari kucing kesayangannya untuk waktu yang lama, maka mereka harus sering meminta seseorang untuk memeriksanya.

"Anda tidak boleh meninggalkan kucing sendirian untuk waktu yang lama," kata Delgado, yang juga seorang rekan postdoctoral di School of Veterinary Medicine di University of California, Davis.

"Kucing juga memiliki kebutuhan emosional dan sosial yang tidak dapat dipenuhi ketika mereka ditinggalkan sendirian untuk waktu yang lama," tambahnya.

Kendati mungkin tidak ideal untuk meninggalkan kucing sendirian dalam waktu yang lama, para ahli percaya ada cara untuk menjaga mereka tetap aman dan sehat secara emosional.

Meninggalkan semangkuk makanan untuk kucing saat bepergian selama beberapa hari juga bisa berbahaya bagi kesehatan kucing. "Kucing mungkin makan berlebihan karena stres, menjatuhkan piring air mereka, atau terluka, jadi tidak apa-apa meninggalkan mereka dengan semangkuk besar makanan," urainya.

Baca Juga: Mengapa Kucing Rumahan Tidak Bisa Mengaum?

Mengetahui hal ini, beberapa pemilik kucing mungkin memilih pengumpan otomatis. Namun, ahli perilaku veteriner bersertifikat dewan Katherine Pankratz percaya jika mereka bisa 'terkadang gagal' atau tidak 'bekerja seperti yang diantisipasi'.

Tanda-tanda tekanan emosional pada kucing

Seperti manusia, kucing juga dapat menderita tekanan emosional. Ini sering dapat terjadi ketika mereka jauh dari pemiliknya terlalu lama. Lima tanda-tanda gangguan emosi pada kucing, kata Kepala Dokter Hewan klinik Animalia-Welfare & More dari Abu Dhabi, Amer Grizic, yakni kurangnya aktivitas, perawatan yang berlebihan atau buruk, bersembunyi, mudah terkejut, kewaspadaan tinggi.

Delgado menambahkan tekanan emosional pada kucing sering kali termasuk muntah, kurang nafsu makan, diare dan tidak menggunakan kotak pasir mereka.

Perlukah pengasuh kucing?

"Anda harus mengatur pengasuh hewan peliharaan untuk memeriksa kucing Anda setidaknya sekali sehari," kata Delgado, mencatat jika dua kali sehari akan lebih efektif.

Sementara Pankratz menyarankan pengasuh yang secara konsisten dan sesuai dengan kucing peliharaan yang dimiliki. Pengasuh kucing perlu menyediakan makanan di waktu yang sama dengan pemilik hewan peliharaan biasanya memberi makan kucing.

Baca Juga: Studi: Kucing Punya Tujuh Kepribadian dan Perilaku Aneh

Meskipun mungkin tidak mudah untuk menemukan pengasuh kucing yang tepat, tetapi pengasuh dapat dengan mudah memenuhi kebutuhan dasar kucing seperti memberi makan dan memastikan bahwa kotak kotorannya bersih, saran Delgado.

"Mereka bisa duduk dan membaca, berbicara lembut dengan kucing Anda, atau hanya sekedar duduk di sofa, menonton TV, atau memeriksa ponsel mereka," katanya.

Dia menambahkan pengasuh juga dapat berinteraksi dengan kucing sesuai dengan keinginan mereka. Beberapa kucing mungkin lebih suka pengasuh yang tidur di rumah semalaman, tetapi itu bervariasi tergantung pada kucing itu sendiri. Kepribadian dan ras kucing bisa menjadi faktor dalam hal ini.