Nusantaratv.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI mengalokasikan 50 unit jaringan VSAT (Very Small Aperture Terminal) untuk dibangun di wilayah Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2022 ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Flores Timur, Herry Lamawuran dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/3/2022).
"Tahun 2022 kami akan bangun sekitar 40-50 unit jaringan VSAT sesuai kebijakan dari Kemenkominfo," ujar Lamawuran.
Lamawuran menjelaskan, pembangunan jaringan VSAT tersebut berkaitan dengan pembangunan infrastruktur telekomunikasi untuk mendukung pelayanan publik di Flores Timur pada 2022.
Menurutnya, pembangunan jaringan VSAT bertujuan mengatasi masalah kesulitan jaringan telekomunikasi di daerah-daerah terpencil atau di pedalaman.
Penggunaan jaringan VSAT, lanjut Dia, lebih diperuntukkan kepada instansi pemerintah terutama kantor desa menuju penerapan sistem daring administrasi dan keuangan desa.
Selain itu juga untuk membantu sekolah dalam melaksanakan belajar daring serta untuk kebutuhan sistem daring jaminan kesehatan masyarakat di Puskesmas.
Lebih jauh, Lamawuran menjelaskan, pembangunan jaringan VSAT akan disesuaikan dengan kondisi di desa-desa seperti jangkauan jaringan telekomunikasi dari Base Transceiver Station (BTS).
"Kantor desa, sekolah, fasilitas kesehatan yang jauh atau tidak terjangkau jaringan BTS yang menjadi sasaran pembangunan jaringan VSAT," jelasnya.
Ia menambahkan, pembenahan jaringan telekomunikasi terus bergerak maju untuk mendukung kemajuan pembangunan di wilayah kabupaten bagian paling timur Pulau Flores itu.
Sejauh ini, kata dia sudah cukup banyak pembangunan jaringan VSAT yang tersebar di hampir semua Puskesmas serta beberapa Puskesmas Pembantu (Pustu) maupun di sekolah-sekolah dan beberapa kantor desa.
"Tahun ini kita tambah lagi untuk menunjang pelayanan publik di desa-desa agar semakin baik dan maju," katanya.