Nusantaratv.com - Kuliner tradisional selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta makanan.
Di Ponorogo, Jawa Timur (Jatim), terdapat satu sajian khas yang unik dan menjadi favorit warga, yakni puli pecel.
Hidangan yang terbuat dari nasi yang sudah matang kemudian dicampur dengan obat puli dan garam.
Lalu ditumbuk saat panas dengan alat tradisional yakni di lumpang menggunakan alu. Ditumbuk lebih kurang selama 20-30 menit agar memiliki tekstur padat dan kenyal.
Setelah itu disajikan dengan pecel khas Ponorogo yang sangat menggugah selera. Puli pecel salah satunya bisa ditemukan di Warung Wartini, warga Desa Tranjang, Kecamatan Siman, Ponorogo, Jawa Timur (Jatim).
Baca Juga: NTV Today: Dari Hama Jadi Hidangan Lezat, Oseng-Oseng Bekicot Jadi Potensi Wisata Kuliner di Magetan
Suasana teduh siap menyapa pengunjung karena warung ini dikelilingi persawahan luas. Puli pecel merupakan sajian kuliner yang telah melegenda di kalangan warga Ponorogo.
Pemilik warung, Wartini mengungkapkan, warung ini sudah berdiri selama 27 tahun. Dia hanya meneruskan usaha orang tua yang kini telah berpulang.
Wartini mengaku proses pembuatan puli sebenarnya cukup sederhana, hanya memakan waktu sekitar 30 menit.
Setiap harinya pelanggan berdatangan dari berbagai desa bahkan hingga pusat Kota Ponorogo yang berjarak sekitar 45 menit perjalanan.
Pemilik warung puli pecel, Wartini.
"Orang-orang pada senang. (Saya) disuruh jualan nasi pecel sama puli sambal. Mereka yang datang ada yang dari kota, senang puli sambal sama pecelnya," ujar Wartini, seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Today, Selasa (8/10/2024).
Sementara itu, salah satu pelanggan setia, Sugiono, mengaku kerap datang ke warung Wartini untuk menikmati puli pecel.
"Puli pecel enak. Puli pecel itu memang tradisi orang sini. (Harga) murah meriah disini," tukas Sugiono.
Puli pecel mungkin sajian sederhana, namun bagi warga Ponorogo bagian selatan, makanan ini sudah menjadi bagian dari keseharian mereka.
Dan dalam kesederhanaannya, tersimpan cita rasa tradisi yang terus dijaga selama puluhan tahun.