Nusantaratv.com - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga meluncurkan digitalisasi pasar rakyat di Sonder, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
"Hal ini dilakukan sejalan dengan target pemerintah pusat untuk meningkatkan layanan digitalisasi hingga ke pasar tradisional," kata Jerry di Sonder, Minahasa, Jumat.
Dia mengatakan Kementerian Perdagangan melakukan digitalisasi pasar rakyat, sehingga pasar-pasar rakyat memiliki marketplace dan platform untuk menuju era digital.
Namun, Jerry mengingatkan agar jangan sampai digitalisasi pasar ini berimbas pada tutupnya pasar konvensional. Artinya, ekosistem daring dibangun dan ekosistem luring pun dikembangkan.
Oleh karena itu, Wamendag mengatakan Kemendag bekerja sama dan berkolaborasi nyata dalam penerapan digitalisasi di pasar rakyat dan pelaku UMKM dengan berbagai pemangku kepentingan seperti Bank Indonesia melalui program transaksi nontunai Sehat, Inovatif, Aman, Pakai (SIAP) Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Sementara itu, Staf Khusus Mendag Bara Hasibuan mengatakan kali ini digitalisasi pasar rakyat di Sonder melalui layanan digital dari PT Pos Indonesia (Persero) yakni Pospay.
"Saya sangat berharap digitalisasi perdagangan yang dilakukan di pasar rakyat dan UMKM dapat menjadi salah satu upaya untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang maju dan inklusif," kata Bara.
Direktur Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan PT Pos Indonesia Harris Husein mengatakan Pos ingin memberikan kemudahan dan fleksibilitas layanan bagi pelanggan baik melalui online maupun offline.
Hal ini, katanya, selaras dengan keberadaan Pospay sebagai layanan transaksi keuangan digital Giro Pos.
Pospay adalah solusi terciptanya cashless community. Strategi O2O (online to offline, offline to online) yang digunakan Pospay meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam bertransaksi digital.
"Tentunya tidak ada lagi keraguan dalam bertransaksi apapun dengan Pospay," jelasnya.(Ant)