Tertekan Kenaikan Imbal Hasil Surat Utang AS, Rupiah Melemah ke Rp14.578 pada Selasa (31/5/2022)

Nusantaratv.com - 31 Mei 2022

Mata uang dolar AS dan rupiah/ist
Mata uang dolar AS dan rupiah/ist

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Kenaikan imbal hasil surat utang AS memberi tekanan yang mengakibatkan nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.578 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Selasa (31/5/2022) sore. 

Mata uang RI ini melemah 22 poin atau 0,15 persen dari Rp14.556 per dolar AS pada Senin (30/5/2022).

Pelemahan nilai tukar rupiah juga terjadi pada kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang menempatkan rupiah di posisi Rp14.592 per dolar AS.

Angka tersebut melemah dari Rp14.544 per dolar AS pada Senin kemarin.

Menurut Senior Analis DC Futures Lukman Leong nilai tukar rupiah melemah karena dolar AS berhasil berbalik menguat dari sejumlah mata uang. Hal ini terjadi karena sentimen kenaikan tingkat imbal hasil (yield) surat utang AS, US Treasury ke level 2,8 persen.

Baca juga: Dolar AS Menurun, Rupiah Menguat ke Rp14.567 pada Jumat (27/5/2022)

"Yield US Treasury melonjak cukup tinggi sehingga meningkatkan indeks dolar AS," ujar Lukman.

Sementara dari dalam negeri tidak ada sentimen yang mampu menahan pelemahan rupiah. Pasar masih menunggu rilis data inflasi nasional yang baru dirilis pada Kamis (2/6/2022) mendatang, mengutip CNNIndonesiacom.

Selain rupiah, sejumlah mata uang lain di Asia juga loyo pada perdagangan sore hari ini. Baht Thailand melemah 0,32 persen, ringgit Malaysia anjlok 0,3 persen, rupee India turun 0,15 persen, dolar Singapura merosot 0,15 persen, peso Filipina melemah 0,14 persen, dan yen Jepang anjlok 0,09 persen.

Sebaliknya, won Korea Selatan menguat 0,12 persen, yuan China naik 0,11 persen, dan dolar Hong Kong menguat 0,02 persen. 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close