Nusantaratv.com-Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan konser Ed Sheeran di Jakarta memberikan dampak ekonomi sebesar Rp150-200 miliar.
"Kemarin ada beberapa konser juga seperti Ed Sheeran yang lumayan dampak ekonominya. Seperti Ed Sheeran aja kita hitung di atas Rp 150-200 miliar," kata Sandiaga Uno, Kamis (14/4/2024).
Diketahui Ed Sheeran menggelar konser bertajuk bertajuk 'Ed Sheeran: + - = ÷ x Tour 2024 in Jakarta' di Jakarta International Stadium (JIS) pada Sabtu (2/3) lalu.
Besaran dampak ekonomi yang dihasilkan dari konser Ed Sheeran sesuai dengan target yang sebelumnya disampaikan Sandiaga Uno. Sebelumnya, Sandiaga menyebut konser penyanyi asal Inggris itu di JIS akan menghasilkan dampak ekonomi lebih dari Rp100 miliar.
“Tipikal spending wisatawan nusantara hingga 50 ribu penonton itu pengalinya Rp 2,7 juta, konservatif direct impact-nya Rp 100 miliar lebih,” kata Sandiaga di Jakarta, Senin (26/2/2024).
Tak hanya konser Ed Sheeran, kata Sandiaga, konser Coldplay pada November 2023 lalu juga sukses besar.
Baca juga: Konser Ed Sheeran di JIS Bakal Hasilkan Dampak Ekonomi Rp100 Miliar
Berkaca dari gelaran sukses tersebut, Sandiaga optimistis jika konser berskala internasional digelar selama lebih dari sehari, dampak perekonomian yang diraih Indonesia bisa mencapai Rp1 triliun.
"Berarti kalau ada satu konser yang bisa 2-3 hari dilaksanakan di Indonesia maka bukan mustahil dampak ekonominya mencapai Rp 1 triliun," ujarnya.
Sandiaga lebih lanjut menyampaikan, Presiden Jokowi memberikan arahan langsung untuk menyiapkan perhelatan konser berskala internasional selama 6 bulan hingga 5 tahun ke depan. Selain konser, Jokowi juga meminta agar penyelenggaraan event olahraga dan seni kelas dunia diboyong ke RI.
"Kemarin Pak Presiden beri arahan langsung kepada saya, untuk menyiapkan selama 6 bulan ke depan dan 5 tahun ke depan, konser besar, event olahraga dan event dunia, event seni dan budaya ditarik ke RI," tuturnya.
Dengan adanya arahan tersebut, diharapkan proses penawaran (bidding) bisa dilakukan sebelum pemerintahan Jokowi berakhir pada Oktober 2024. Sehingga, perhelatan konser maupun event kelas dunia bisa digelar sekalipun pemerintahan telah berganti.
"Itu arahan langsung dari Pak Presiden nanti pemerintahan terpilih, kita bidding-nya sekarang, tapi konsernya bisa di 2024 maupun di 2025 ke depan," ungkapnya.