Profil 6 Menteri Jokowi di Bidang Ekonomi dan Keuangan yang Bakal Masuk Kabinet Prabowo

Nusantaratv.com - 16 Oktober 2024

Prabowo Subianto/ist
Prabowo Subianto/ist

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Presiden terpilih Prabowo Subianto telah memanggil para calon menteri, wakil menteri dan ketua badan yang akan membantu pemerintahannya lima tahun ke depan. 

Puluhan calon pejabat tersebut dipanggil ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta pada Senin hingga Selasa, 14-15 Oktober 2024. 

Dari puluhan kandidat yang dipanggil terdapat 16 menteri dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. 

Ke-16 menteri Jokowi yang turut dipanggil Prabowo yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Kemudian Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Serta Menteri Kooordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas, dan Menteri Investasi/BKPM Rosan Roeslani.

Enam dari 16 menteri itu adalah para menteri yang selama ini menjadi andalan Jokowi mengelola bidang ekonomi dan keuangan. Mereka adalah Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Zulkifli Hasan (Menteri Perdagangan), Agus Gumiwang Kartasasmita (Menteri Perindustrian), Erick Thohir (Menteri BUMN) Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian) dan Rosan Roeslani (Menteri Investasi/Kepala BKPM). 

Berikut profil singkat dari enam menteri Jokowi di bidang ekonomi dan keuangan yang telah dipanggil Prabowo. 

1. Sri Mulyani Indrawati

Sri Mulyani Indrawati lahir di Bandar Lampung pada 26 Agustus 1962. Dia merupakan wanita sekaligus orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia.

Sebelumnya dia juga pernah menjabat sebagai Menkeu di Kabinet Indonesia Bersatu pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) antara 2005-2010. Namun, melepaskan jabatannya sebagai Menkeu saat ditunjuk sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia pada 1 Juni 2010.

Sebelum berkiprah di pemerintahan, Sri Mulyani dikenal sebagai seorang pengamat ekonomi di Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) sejak Juni 1998.

Sri Mulyani kembali menjabat sebagai Menkeu di era Presiden Jokowi sejak 27 Juli 2016. 

2  Zulkifli Hasan

Lahir di Lampung Selatan pada 17 Mei 1962, Zulkifli Hasan merupakan Ketua Umum PAN sekaligus Menteri Perdagangan saat ini. 

Zulhas terpilih menjadi anggota DPR RI pada Pemilu 2004 dengan dapil Lampung. PAN kemudian mempercayai Zulhas sebagai Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional di DPR RI. Dia pun menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PAN untuk periode 2005-2010.

Setelah masa jabatannya sebagai anggota dewan habis, Zulhas ditunjuk oleh Presiden SBY sebagai Menteri Kehutanan periode 2009-2014. 

Presiden Jokowi menunjuk Zulhas sebagai Menteri Perdagangan pada Juni 2022 menggantikan Muhammad Luthfi. 

3. Agus Gumiwang

Agus Gumiwang Kartasasmita lahir di Jakarta pada 3 Januari 1969. Ia lahir dari pasangan Ginandjar Kartasasmita dan Yultin Harlotina. Ayah Agus dikenal sebagai mantan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas. Saat ini Agus menjabat sebagai Menteri Perindustrian.

Dalam karier profesionalnya, Agus pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Agumar Eka pada 1994, saat usianya baru 24 tahun, dan menjabat hingga 1999. Ia juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Asiana Lintas Development dari 2012 hingga sekarang.

Agus dikenal aktif sebagai politikus dan menjabat posisi penting di Partai Golkar. Agus mulai terjun ke dunia politik sejak 1994, ketika usianya 28 tahun. Saat itu, menjabat sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat mewakili pengusaha dari Asosiasi Jasa Konstruksi Nasional dari 1997-2009.

Pada 24 Agustus 2018, Agus ditunjuk sebagai Menteri Sosial menggantikan Idrus Marham karena kasus dugaan suap PLTU Riau-1. Kemudian pada 23 Oktober 2019, Agus diangkat oleh Presiden Jokowi sebagai Menteri Perindustrian dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024

4. Erick Thohir

Sebelum terjun di lingkungan pemerintahan, Erick Thohir pernah menduduki kursi dewan direksi dan dewan komisaris sejumlah perusahaan serta organisasi ternama. Jabatan di beberapa perusahaan itu adalah Komisaris Utama Mahaka Media (2010-2019), Presiden Klub Inter Milan (2013-2016), dan Direktur Utama PT Intermedia Capital Tbk, induk televisi swasta ANTV (2014-2019).

Erick Thohir juga sempat menjadi Ketua Komite Olimpiade Indonesia (2015-2019) dan Ketua Indonesian Asian Games 2018 Organizing Committee atau INASGOC. Meski tidak bergabung dalam partai politik (parpol) atau bersifat independen, Erick Thohir secara resmi diangkat sebagai Menteri BUMN pada 23 Oktober 2019 oleh Presiden Jokowi

Saat ini Erick Thohir juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI. 

5. Airlangga Hartarto

Sebelum berpolitik, Airlangga berkecimpung dalam dunia bisnis. Antara lain sebagai Presiden Komisaris PT Fajar Surya Wisesa Tbk (1987), Presiden Komisaris PT Ciptadana Sekuritas (1994), dan Komisaris PT Sorini Corporation Tbk (2004). Ia juga pernah menduduki posisi Presiden Direktur PT Bisma Narendra pada 1994.

Airlangga Hartarto masuk dalam dunia politik pada 2004 yang menjabat sebagai anggota DPR selama 2 periode sampai 2014. Setelah itu, ia diberikan tanggung jawab untuk menduduki beberapa kursi kementerian. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian periode 2016-2019. Ia juga menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian periode 2019-2024.

Lalu, pada 4 Desember 2019, ia mulai menjabat sebagai Ketua Umum Golkar ke-11 yang menggantikan Setya Novanto. Belakangan dia mundur dan digantikan oleh Bahlil.

6. Rosan Roeslani

Presiden Jokowi resmi melantik Rosan Roeslani sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM di Istana Negara, Jakarta pada Senin 19 Agustus 2024 bersama sejumlah menteri, wakil menteri, dan pejabat tinggi baru lainnya.

Pengusaha kelahiran Jakarta pada 1968 tersebut ditugaskan sebagai Menteri Investasi baru, menggantikan Menteri Investasi sebelumnya yakni Bahlil Lahadalia yang ditugaskan mengemban amanah baru sebagai Menteri ESDM.

Rosan Roeslani merupakan sosok pengusaha terkemuka di Indonesia. Sebagai seorang pengusaha, Rosan pernah menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia periode 2015-2021. Rosan juga pernah dipercaya untuk menempati beberapa posisi strategis seperti Penasihat Keuangan Asosiasi Koperasi Batik Indonesia (1997-2002) dan Wakil Bendahara Umum HIPMI (2005-2008).

Rosan juga pernah mendapatkan amanah dari pemerintah RI sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBPP) Republik Indonesia untuk Amerika Serikat pada 2021. Selepas menjabat sebagai duta besar, Rosan kemudian ditugaskan oleh Jokowi sebagai Wakil Menteri BUMN menggantikan Pahala Mansury.

Rosan kemudian mengundurkan diri sebagai Wakil Menteri BUMN, karena ditunjuk dan dipercaya sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo – Gibran pada Pemilu Presiden 2024

Sejauh ini belum ada pengumuman resmi yang disampaikan Prabowo terkait posisi yang akan ditempati para calon menteri yang telah dipanggil ke Kertanegara termasuk enam menteri Jokowi yang kini menangani bidang ekonomi dan keuangan. 

Rencananya susunan kabinet akan diumumkan sehari setelah pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada 20 Oktober 2024 mendatang. (dari berbagai sumber)

 

 


 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close