Nusantaratv.com-Senior Manager for Energy and Sustainable Business World Resources Institute (WRI) Indonesia, Clorinda Kurnia Wibowo menyatakan Indonesia bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen sebagaimana yang dicanangkan Pemrintahan Presiden Prabowo Subianto. Dengan catatan ada kebijakan inovasi teknologi.
Bahkan ia optimistis target pertumbuhan 8 persen dapat dicapai seiring dengan Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Pasalnya, Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global dengan produk-produk yang lebih rendah emisi yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Meski menghadapi tantangan dalam bersaing di sektor manufaktur dengan negara besar seperti China, Indonesia memiliki peluang untuk mengembangkan produk ramah lingkungan yang lebih kompetitif tetap terbuka lebar.
"Sempat dibilang juga banyak produk manufaktur kita kalah dari China, kita lihat di sana emisinya sebesar apa sih. Apakah kita bisa membatasi dari emisinya. Sedangkan kita memperkuat produk-produk rendah karbon yang ada di Indonesia," ucap Clorinda dalam diskusi sesi kedua Nusantara Economic Outlook 2025, di Ballroom Nusantara NT Tower Jakarta, Jumat 14 Maret 2025
Clorinda menekankan pentingnya dua faktor utama yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi tersebut, yakni kebijakan pemerintah yang mendukung pengembangan teknologi rendah karbon yang lebih efisien. Dan peran riset dan inovasi teknologi dalam menciptakan solusi rendah emisi.
Menurutnya, semakin banyak dana yang dialokasikan untuk riset teknologi rendah emisi, semakin besar kemungkinan Indonesia untuk bersaing di pasar global dengan produk-produk yang ramah lingkungan.
"Menurut saya yang penting banget adalah teknologi, semakin banyak dana riset itu sangat penting bagaimana kita juga banyak mengembangkan teknologi-teknologi yang rendah emisi," ujarnya.
Dengan adanya kebijakan yang mendukung inovasi teknologi, Clorinda percaya bahwa Indonesia dapat mengatasi tantangan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen sekaligus berdampingan dengan target NZE pada 2060.
Seperti diketahui, Nusantara Economic Outlook sendiri merupakan forum tahunan yang diselenggarakan oleh Nusantara TV guna membahas berbagai topik strategis mengenai lanskap ekonomi Indonesia.
Forum ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi serta kebijakan yang dapat diterapkan Indonesia dalam menghadapi dinamika ekonomi, baik di tingkat nasional maupun global.
Nusantara TV turut mengundang sejumlah tokoh penting untuk menjadi pembicara dalam forum ini, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan P. Roeslani.
Penyelenggaraan konferensi NEO 2025 kali ini turut didukung oleh berbagai perusahaan besar, di antaranya PT Pertamina Hulu Energi, PT PLN Persero, PT Freeport Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Sinarmas Land, Telkom Indonesia, dan PT AMMAN Mineral International Tbk.