Nusantaratv.com - Rupiah mengalami penguatan di tengah lonjakan kasus covid-19 di China yang mengakibatkan diterapkannya penguncian wilayah, pada Selasa (15/3/2022). Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.326 per dolar AS di perdagangan pasar spot.
Mata uang RI ini menguat 6 poin atau 0,04 persen dari sebelumnya, yakni Rp14.342 per dolar AS.
Hal yang sama terjadi pada kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang menempatkan rupiah di level Rp14.321 per dolar AS.
Angka tersebut meningkat dari posisi kemarin, Senin (14/3/2022) di Rp14.328 per dolar AS.
Baca juga: Perundingan Rusia-Ukraina Macet, Rupiah Anjlok Rp14.301 per Dolar AS pada Jumat (11/3/2022)
Menurut Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi penguatan nilai tukar rupiah disebabkan investor saat ini fokus terhadap penyebaran covid-19 yang terjadi di China.
"Dolar melemah terhadap mata uang lainnya pada Selasa, karena investor kembali fokus terhadap wabah covid-19 terbaru di China yang menyebabkan penguncian di beberapa kota," kata Ibrahim, mengutip CNNIndonesiacom.
Ibrahim menyebutkan China melaporkan ledakan kasus Covid-19 hingga 5.280 kasus infeksi baru. Ini merupakan rekor tertinggi dalam dua tahun menurut Komisi Kesehatan Nasional (NHC).
Sementara itu, mata uang lain di Asia pada hari ini bergerak bervariasi. Yen Jepang menguat 0,33 persen, dolar Hong Kong naik 0,07 persen, dolar Singapura menguat 0,03 persen, dan won Korea Selatan melemah 0,08 persen.
Peso Filipina menguat 0,14 persen, rupee India anjlok 0,07 persen, yuan China merosot 0,25 persen, ringgit Malaysia melemah 0,08 persen, dan baht Thailand anjlok 0,26 persen.