Tangerang, Nusantaratv.com-Kasus terjerat pinjaman online (pinjol) kembali terjadi. Kali ini menimpa Mila seorang janda empat anak di Tangerang. Lantaran terlilit utang dari pinjol sebesar Rp65 juta, Mila nekat mau menjual ginjalnya.
Sejak 'kepergian' suaminya lima tahun lalu. Mila yang berprofesi buruh cuci gosok kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari lantaran minimnya penghasilan. Akhirnya Mila terpaksa meminjam ke bank hingga pinjol.
"Jadi ditotal semua itu kan gabungan dari bank harian, ada sekitar 14 orang, terus bank mingguan kumpulan sama itu semua ditotal semua kurang lebih itu (Rp 65 juta),” tutur Mila, Jumat (31/12/2021).
Tak tahu lagi harus berbuat apa untuk melunasi utang-utangnya, Mila akhirnya nekat mau menjual ginjalnya lewat sebuah selembaran.
"Iya saya ikhlas lilahitaala jika memang ini jalannya buat bisa nutupin utang saya karena tidak ada lagi yang bisa saya jual," ucapnya.
Mila mengungkapkan penghasilannya dari bekerja sebagai buruh cuci gosok hanya sebesar Rp50 ribu per hari. Hal ini diakuinya tak menutup dari segala piutang, terlebih dia pun tak memiliki tabungan.
Baca juga: Nekat Bunuh Diri Karena Stres Terjerat Pinjol, Ibu di Depok Tinggalkan Surat Wasiat Titip Anak
Mila mengaku sudah meminta bantuan kepada beberapa pihak untuk membantu membayar hutangnya. Namun, usahanya belum membuahkan hasil sedikit pun.
"Lampiran surat saya sudah minta bantuan ke DKM masjid setempat terus minta ke bapak lurah juga ke Polsek yang saya udah lampirkan. Ini cari solusi dan bantuan," ungkapnya.
Mila menceritakan selama ini ia sudah menjual berbagai barang miliknya. Bahkan sampai barang anaknya juga turut dijual untuk menambal utangnya.
"Jual motor, jual kulkas pendingin minuman, kulkas kredit belum lunas saya jual terus jual emas anak saya 10 gram itu anak pertama saya kan ada 6 bulan kesini baru nikah terus jual itu. Pinjem emas tetangga, terus terakhir kemarin anak saya jual Handphonenya," bebernya mengutip okezonecom.
Sebenarnya keinginan Mila untuk menjual ginjalnya demi meluniasi utang-utangnya ditentang oleh anak-anaknya. Namun dia berusaha menjelaskan karena sudah sulit untuk membayar utangnya.
“Ya anak-anak tidak mengizinkan cuman kan balik lagi saya kasih penjelasan kan udah selama saya gak bisa bayar saya hidup udah ga nyaman saya pergi pagi pulang malam,”pungkasnya.