Jakarta, Nusantaratv.com-Harga mata uang kripto Bitcoin kembali merosot ke bawah US$ 48.000, pada Rabu (29/12/2021).
Hingga pukul 12.00 WIB data CoinDesk mencatat harga Bitcoin di US$ 47.823,17 atau turun 2,71% dibanding posisi 24 jam sebelumnya.
Volume perdagangan Bitcoin di pasar spot relatif sama dengan hari sebelumnya.
Guncangan harga Bitcoin dari sisi kapitalisasi pasar ini terjadi saat pasar menuju masa kedaluwarsa kontrak opsi bulanan.
Diketahui, sebanyak 129.800 kontrak opsi senilai lebih dari US$ 6 miliar akan berakhir pada Jumat (31/12/2021).
Baca juga: Bule Rampok Bitcoin Senilai Rp5,8 Miliar Milik WN Italia di Bali
Berdasarkan data, harga Bitcoin cenderung bergerak menuju kondisi terburuk jelang masa kedaluwarsa kontrak opsi.
Namun harga Bitcoin akan melihat pergerakan terarah yang solid dalam beberapa hari setelah penyelesaian kontrak.
Tren pergerakan harga Bitcoin saat ini biasanya berasal dari manipulasi pasar spot oleh penjual opsi, kebanyakan trader institusional, mengutip kontanid.
Kegiatan itu untuk mendorong harga spot lebih dekat ke harga strike, di mana jumlah kontrak opsi terbuka tertinggi berakhir tanpa nilai.
Itu menciptakan kerugian maksimum, yang disebut sakit maksimal, untuk pembeli opsi.