Nusantaratv.com - Presiden Partai Buruh yang juga Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengungkapkan tuntutan para pekerja atau buruh pada Hari Buruh atau May Day, Rabu (1/5/2024).
Adapun dua tuntuan utama yang diserukan para pekerja atau buruh ini adalah pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja dan out sourcing dengan upah murah atau (Hostum).
"Isu utama dalam May Day ini ada dua hal pertama cabut Omnibus Low dan kami menyebutnya Hostum yaitu hapus out sourcing tolak upah murah," ujar Said dalam acara NTV Prime.
Said meminta kepada Presiden terpilih periode 2024-2029 dalam kebijakannya nanti memperhatikan dua isu utama yang disuarakan.
"Dengan terpilihnya Pak Prabowo bersama Gibran Rakabuming Raka bagi buruh ada sebuah harapan setidaknya klaster ketenagakerjaan Omnibus Law UU Cipta Kerja dikeluarkan," ungkap Said.
Said juga menegaskan kalau isu terkait ketenagakerjaan akan terus disuarakan di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Untuk diketahui, hari ini para buruh akan turun ke jalan. Ini dilakukan guna memperingati Hari Buruh Internasional.
Di Jakarta, 50 ribu buruh merayakan hari tersebut dengan berdemonstrasi.
Said mengatakan May Day 2024 akan diselenggarakan di ratusan kota industri di Indonesia.
"Sebanyak 200 ribu orang lebih akan mengikuti May Day di seluruh Indonesia, antara lain di Jakarta, Bandung, Serang, Surabaya, Semarang, Batam, Makassar, Banjarmasin, Ternate, Mimika, dan lain sebagainya," ujar Said.