Nusantaratv.com-Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengakui belum ada investor asing yang berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Namun demikian, Bahlil mengklaim investor asing akan masuk di pembangunan tahap II IKN.
Dikatakan, IKN saat ini baru membutuhkan investasi dari dalam negeri untuk pembangunan tahap I yakni Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
"Kalau ditanya kenapa belum ada investasi asing, desain kita itu klaster pertama ini selesai di lingkaran I (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan/KIPP IKN), baru masuk investasi asing di lingkaran II," dalih Bahlil dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (11/6).
"Sekarang belum mereka (investor asing) bisa lakukan (investasi di IKN) karena infrastruktur di lingkaran I belum selesai 100 persen. Sekarang kami lakukan percepatan," imbuhnya.
Bahlil menampik dana pembangunan IKN saat ini hanya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ia menegaskan proyek-proyek yang ada di IKN juga bagian dari investasi lokal.
Terkait progres pembangunan sarana dan prasarana di IKN, Bahlil meyebut sudah hampir rampung.
"Seminggu lalu saya baru pulang dari sana. Hotel sudah hampir jadi, rumah sakit hampir jadi, beberapa gedung-gedung untuk sarana prasarana mendasar juga sudah hampir jadi. Itu adalah investasi semuanya, dalam negeri, di luar APBN," tutupnya.
Sindiran Mahfud
Pengakuan Bahlil soal belum ada investor asing yang masuk ke IKN, mendapat sindiran dari mantan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD
“Oooh, sampai saat ini belum ada ya? Cari terus, Mas Bahlil. Setelah 17 Agustus itu perlu jelas deadline-nya. Bisa 6 bulan lagi, bisa 2 tahun lagi, bahkan bisa entah sampai kapan,” tulis Mahfud lewat akun X (Twitter) pribadinya @mohmahfudmd, Rabu (12/6/2024).