Nusantaratv.com - Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menerima kunjungan kerja dari pemerintah Kota Pasuruan Jawa Timur yang berlangsung di Sentra IKM Rana Tonjong pada Kamis, (3/2/2022).
Kunjungan kerja tersebut berkaitan dengan studi tentang promosi dan pengelolaan wisata yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Bupati Manggarai Timur, Andreas Agas dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur sangat bersyukur dengan adanya kunjungan kerja dari Pemerintah Kota Pasuruan.
“Sungguh ini adalah sebuah kehormatan bagi kami di Manggarai Timur karena mendapatkan kunjungan dari Pemerintah Kota Pasuruan. Kunjungan ini terasa seperti kunjungan kekeluargaan; kakak (mas) yang sedang mengunjungi adiknya,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Andreas Agas juga menyampaikan bahwa Kabupaten Manggarai Timur merupakan daerah penghasil kopi dengan cita rasa terbaik di dunia yakni Kopi Colol. Selain itu, Kabupaten Manggarai Timur memiliki kearifan lokal yang sangat luar biasa.
“Jika anda pecinta kopi, saya mau katakan bahwa, saat ini Bapak/Ibu sekalian berada di tempat yang tepat, karena Manggarai Timur adalah surganya kopi dunia. Bicara soal pariwisata di Manggarai Timur berarti bicara tentang kopi dan kearifan lokal,” jelasnya.
Agas menjelaskan, kekayaan budaya bersama hasil pertanian dan perkebunan yang dimiliki Manggarai Timur menjadi pendukung wisata premium Labuan Bajo.
“Kami mengamini bahwa semua orang memiliki kedudukan yang sama dihadapan kopi. Tidak ada sekat jabatan, ekonomi, agama dan latar belakang,” ujarnya.
Agas menambahkan, Kopi jenis Arabika dan Robusta dari daerah Colol telah meraih penghargaan nasional sebagai kopi terbaik Indonesia tahun 2015. Penghargaan ini diraih setelah memenangkan Kontes Kopi Specialty Indonesia di Banyuwangi tahun 2015.
“Dari sisi promosi pariwisata, selain melalui media sosial dan paket promosi wisata yan lazim, Manggarai Timur mencoba strategi yang agak berbeda. Strateginya adalah semua orang Manggarai Timur, termasuk para pejabat dan humas pariwisata, berkewajiban bercerita tentang Manggarai Timur ketika bertemu dengan orang luar melalui media apa saja. Sejauh ini sepertinya efektif, saya juga berpikir mungkin saja rombongan dari Pasuruan juga ada yang melihat media sosial dari masyarakat Manggarai Timur lalu memutuskan untuk mengunjungi kami,” tutupnya.