Nusantaratv.com - ASEAN Football Federation (AFF) menggelar council meeting yang diikuti perwakilan ke-12 negara Asia Tenggara pada Minggu (5/12) atau sebelum pembukaan AFF Suzuki Cup 2020. Selain itu juga digelar pertemuan dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di hari yang sama. Council meeting ini dipimpin oleh Presiden AFF Khiev Sameth.
Bagi AFF ini sebuah kebanggaan. Sebab untuk pertama kalinya Presiden FIFA bisa menghadiri council meeting AFF. Wakil Sekretaris Jenderal PSSI Maaike Ira Puspita dan Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri turut hadir mewakili Indonesia dalam council meeting yang digelar secara tertutup ini.
Dalam council meeting tersebut, berbagai agenda terkait sepakbola di tengah pandemi Covid-19 turut dibahas. Salah satunya terkait keikutsertaan negara ASEAN dalam berbagai kompetisi internasional.
Selain itu juga dibahas terkait isu match fixing yang dibahas oleh Sportradar sebagai partner resmi AFF dalam mendeteksi upaya match fixing dalam berbagai turnamen di bawah payung AFF.
"PSSI turut hadir dan menjadi satu dari dua belas negara yang ikut dalam council meeting AFF. Ada berbagai agenda yang dibahas. Salah satunya terkait match fixing yang dipresentasikan langsung oleh Sportradar sebagai partner resmi AFF dalam mencegah atau mendeteksi upaya match fixing selama berlangsungnya turnamen," ujar Maaike Ira Puspita.
"Sebagai negara anggota, tentu kami mendukung langkah positif AFF terkait upaya mencegah match fixing. Ini menjadi bagian kami untuk tetap menjaga integritas selama keikutsertaan di berbagai kompetisi di tingkat Asia Tenggara hingga level Asia."
Sebagai bagian dari kesepakatan antara Sportradar dan AFF, juga dibahas pencegahan terhadap upaya match fixing dan akan dimonitor melalui sistem Universal Fraud Detection System (UFDS) yang akan diterapkan selama berjalannya kompetisi.
Setiap negara diingatkan untuk tetap menjaga integritasnya untuk meminimalisasi perilaku manipulasi saat bertanding.
Seperti diketahui AFF Suzuki Cup 2020 digelar di Singapura pada 5 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022, setelah sempat tertunda akibat pandemi covid-19. Turnamen ini menjadi turnamen prestisius di Asia Tenggara yang kompetisinya sudah diakreditasi oleh FIFA.
"Kita semua sadar bahwa beberapa tahun belakangan ini ada hal yang lebih penting dari sekadar sepakbola dan itu adalah kesehatan. Dan kita semua sadar bahwa untuk bisa melewati semua hal ini, kita harus bekerja bersama-sama. FIFA mengetahui kerja keras yang dilakukan AFF untuk mengembalikan harapan, optimisme fans dan kebahagiaan melalui sepakbola di negara ASEAN. Kita harus bekerja bersama untuk mengembangkan kompetisi dan sepakbola ASEAN agar bisa mencapai puncak tertinggi di dunia," tutup Gianni Infantino.