Nusantaratv.com - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan menyampaikan apresiasi dan ucapan terimkasih kepada Menko Perekonomian sekaligus Ketua Koordinator PPKM Luar Jawa dan Bali, Airlangga Hartarto yang telah memberikan izin penyelenggaraan Liga 2 di Kalimantan dan Sumatera.
"Terimakasih kepada pak Menko Perekonomian (Airalngga Hartarto) yang sudah memberikan izin kepada kami melaksanakan kegiatan Liga 2 di beberapa kota di Sumatera dan Kalimantan," kata Iriawan usai melakukan pertemuan dengan Airlangga Hartarto yang didampingi Menpora Amali dan Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (28/9).
Pada kesempatan ini, Iriawan menjelaskan kedatangannya ke Kantor Menko Perekonomian untuk melakukan permohonan izin untuk menggelar Liga 2 2021 di luar Pulau Jawa dan Bali karena kondisi saat extraordinary di masa pandemi.
"Karena ini mau di luar Jawa tentu kami harus minta izin dan sudah kami jelaskan dan kami paparkan. Semua progres kami laporkan ada beberapa arahan yang harus kami lanjuti. Kami paparkan bagaimana federasi melaksanakan kegiatan pertandingan sepakbola di suasana covid ini. Kami sudah jelaskan turnamen pra-musim pmPiala Menpora maupun Liga 1 dan kick off Liga 2, semua prokes kami lakukan," jelasnya.
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto memberikan izin kepada PSSI dan Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menyelenggarakan Liga 2 Sepakbola di Kalimantan dan Sumatera. Rencananya, selain di Pulau Jawa, Liga 2 akan bergulir di Pekanbaru, Palembang, Balikpapan dan Palangkaraya.
"Kegiatan dilakukan di empat kota yakni Palembang, Pekanbaru yang PPKM level 2 dan relatif lebih terkendali. Balikpapan dan Palangkaraya PPKM Level 3. Untuk tingkat Provinsi, Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur Level 1," kata Airlangga.
Menurut Airlangga, kesuksesan penyelenggaraan kompetisi pramusim Piala Menpora 2021 dan Liga 1 yang sudah bergulir, akan membuat Liga 2 juga dapat digelar dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan dispilin.
Airlangga mengungkapkan, berdasarkan laporan Menpora Amali dan Ketum PSSI, penyelenggaraan Liga 1 yang lebih dulu bergulir dilakukan tanpa penonton, setiap yang masuk stadion dilakukan PCR dan tes antigen dan yang boleh masuk stadion kurang dari 300 orang terdiri dari pemain, ofisial, wasit dan panitia.
"Jadi kami mengapresiasi dan mempersilakan untuk diselenggarakan Liga 2," ujar Airlangga.
Disamping itu, Airlangga menjelaskan bahwa Liga 2 sepak bola merupakan ajang yang penting menjelang Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023.
"Kegiatan ini merupakan ajang untuk prestasim. Apalagi kita akan menjadi tuan rumah untuk U-20 tahun 2023. Sehingga kompetisi itu penting, ini simbol untuk bagaiamana kita mengasah prestasi," pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali menyampaikan akan mengikuti arahan dari Airalngga Hartarto selakuk Ketua Komite PEN dan Koordinator PPKM Luar Jawa dan Bali terkait kegiatan-kegiatan olahraga.
"Saya kira komitmen kami akan menjaga tentang protokol kesehatan ini. Karena kita harus punya tanggungjawab yang sama untuk memberikan dukungan kepada upaya-upaya pemerintah dalam menangani COVID-19," ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Menpora Amali mengungkapkan bahwa sejak pandemi COVID-19, pihak kepolisian sebelum mengeluarkan izin kegiatan keolahragaan selalu meminta rekomendasi dari Kemenpora.
Dengan demikian, dalam mengeluarkan rekomendasi kegiatan olahraga, Menpora Amali selalu mengajak pihak Kementerian Kesehatan, Satgas COVID-19, Kepolisian dan cabang olahraga terkait untuk melakukan rapat koordinasi untuk membahas kegiatan yang akan diterbitkan izinnya tersebut.
"Jadi sekarang pihak kepolisian tidak mau memberikan izin kakau tidak ada rekomendasi dari Kemenpora. Khusus untuk penyelenggaraan sepakbola ini, saya kira sudah punya pengalaman untuk menangani protokol kesehatan. Jadi tetap melakukan kegiatan olahraga tetapi menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan benar," ujarnya.