Nusantaratv.com - West Bandits Combiphar Solo menjadi salah satu tim yang layak dinanti di IBL musim 2022.
Sebab, mereka menghadirkan kekuatan yang berbeda, serta dua pemain asing lincah seperti Michael Kolawole dan D'Monta Harris.
Michael Kolawole adalah sosok pemain yang menarik. Di awal kemunculannya di liga profesional Indonesia bersama Louvre Surabaya, dia sudah mencuri perhatian IBL Fans.
Kolawole tampil dalam 14 pertandingan di IBL Pertamax 2020 dengan kontribusi rata-rata 20,6 PPG, 7,1 RPG, dan 3,0 APG. Dia benar-benar pemain yang penuh kejutan.
Karena itu, West Bandits yang masih dipimpin pelatih Raoul Miguel Hadinoto, tidak ragu untuk mengambilnya.
Sedangkan pemain asing kedua adalah D'Monta Harris. Setelah tidak masuk NBA Draft 2020, Harris mendatangani kontrak dengan klub pendatang baru La Liga Argentina Colon Santa Fe. Harris saat itu baru saja lulus dari Universitas Negeri Midwestern (NCAA2).
Dalam 29 pertandingan ia mencetak rataan yang mengesankan yakni 16.1 PPG dan 6.0 RPG. Dia memulai karir kuliahnya di Mineral Area College (JUCO).
Karir SMA-nya ia habiskan di New Haven di New Haven. Jadi karir pro-nya dimulai di Argentina. Kariernya di level mahasiswa cukup cemerlang. Dia pernah mencetak 20 poin dalam 7 pertandingan, dan mencetak double digit point 15 kali sepanjang kariernya.
Itulah alasan mengapa West Bandits merekrutnya. Selain itu, usianya baru 24 tahun, yang dianggap sebagai usia emas pemain basket.
Bukan hanya dari sisi roster, West Bandits juga melakukan perbaikan dari sisi manajemen. West Bandits merangkul Gading Marten dan Norman Sebastian untuk memperkuat tim ini.
Tak berhenti sampai di situ, West Bandits mendapatkan dukungan dari Combiphar sebagai title partner. Ini membangkitkan optimisme tim West Bandits untuk meraih gelar juara musim depan.