Nusantaratv.com - Hasil tak memuaskan Borneo FC kala bertemu Persik Kediri, menjadi bahan evaluasi bagi tim pelatih.
Sebab meski mampu menguasai jalannya pertandingan, Borneo FC gagal menciptakan gol. Bahkan untuk membuat serangkaian kans membobol gawang lawan pun sangat minim terlihat.
Inilah yang menjadi evaluasi tim pelatih dalam beberapa hari terakhir. Memperbaiki kinerja tim secara keseluruhan, menjadi hal paling utama.
Asisten pelatih Borneo FC, Ahmad Amiruddin mengakui timnya memang tampil tak sesuai yang diharapkan. Padahal saat melawan Persebaya, Hendro Siswanto dkk mampu membongkar pertahanan lawan dari semua sisi.
Bedanya, Persebaya bermain lebih terbuka sementara Persik lebih menjaga kedalaman di lini pertahanan.
“Makanya dalam latihan kami fokuskan bagaimana membangun serangan dan finishing. Kami juga menyiapkan beberapa plan untuk membongkar pertahanan tim yang menumpuk pemain di area sendiri,” terang Amir.
Gaya bermain dengan mengandalkan dua sayap, dijelaskan Amir tak bisa dilakukan terus menerus. Sebab hal tersebut menjadi mudah dibaca lawan, termasuk Persik yang mampu meredam kecepatan Terens Puhiri dan Sihran Amarullah.
Bisa bermainnya Jonathan Bustos, diharapkan lebih memperkaya kreasi serangan dari lini tengah.
Barito Putera sebagai lawan ketiga di musim ini, disebut Amir sangat kuat. Lini tengah mereka diisi Bayu Pradana serta Lutfhi Kamal, yang dikenal sangat kuat menjaga keseimbangan bermain.
“Barito bukan tim yang dianggap enteng, meskipun mereka dua kali kalah. Justru kami mewaspadai kebangkitan serta motivasi mereka untuk mendalpatkan angka dari kami,” jelasnya lagi.
Yang membuat Amir percaya diri adalah, seluruh pemain saat ini dalam kondisi bagus dan sudah tak lagi mengingat hasil pertandingan terakhir. Hal itu disebutnya sebagai modal penting melawan Barito Putera.
“Kami juga tak boleh jemawa melihat hasil lawan yang tak pernah menang. Kami harus fokus pada diri sendiri dan itu sangat penting untuk meraih hasil seperti yang kami inginkan,” kata Amir.