Nusantaratv.com - Persib berhasil menyapu bersih kemenangan di lima pertandingan seri kedua Liga 1 2021/2022. Sebanyak 15 poin dibawa pulang Pangeran Biru dari seri kedua yang dimainkan di DI Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Bagi pelatih Robert Alberts, hasil mengesankan tersebut tak terlalu mengejutkan. Menurutnya, pencapaian Persib di seri kedua merupakan hasil evaluasi dari enam penampilan di seri pertama. Setelah evaluasi internal itu, Persib kemudian mencanangkan target tinggi di seri kedua.
Target tinggi itu dicanangkan karena Robert percaya dengan kualitas timnya. "Hasil di seri kedua ini bukanlah sebuah kejutan. Kami tahu kekuatan tim ini. Kami juga tahu perlahan striker kami mulai kembali (mencetak gol)," kata Robert.
Robert mengatakan, apa yang sudah dilakukan tim pelatih dan pemain untuk membangun kekuatan tim di seri pertama berjalan baik. Hasil kerja keras tim pun akhirnya berbuah manis pada seri kedua.
"Itu sudah menjadi bagian dari pekerjaan. Tapi, saya ingin menyatakan bahwa apa yang sudah dilakukan oleh tim pelatih (di seri pertama) adalah untuk membangun dasar dari sebuah tim sehingga di seri kedua ini kita bisa melihat hasilnya," jelasnya.
Robert menjelaskan, saat seri pertama hasil kurang memuaskan didapatkan Persib pada empat laga terakhir. Pangeran Biru hanya meraih hasil imbang secara beruntun, setelah dua laga awal berhasil dimenangkan.
Namun, hasil tersebut, bagi Robert merupakan hal yang dalam kadar wajar. Apalagi, satu tahun setengah kompetisi tak dirasakan pemain.
Selain itu, Supardi Nasir dan kawan-kawan juga tak menjalani pramusim dengan baik. Aturan PPKM membuat tim pelatih menghadapi kendala dalam penyusunan program persiapan.
"Saat mendengar liga akan dimulai lagi, kami masih berada di masa PPKM. Jika anda melihat Persib, saat itu, kami belum mendapat tempat untuk berlatih. Ketika klub lain melanjutkan latihan dan mempersiapkan diri, kami tidak bisa melakukannya. Untuk berlatih dalam sebuah tim, kami baru melakukannya dua pekan sebelum liga dimulai," ungkapnya.
Maka, setelah tidak bermain di laga kompetitif selama satu setengah tahun, Robert mengatakan, waktu dua pekan tidak cukup untuk menjalani pertandingan di liga.
Selain itu, para pemain juga baru bergabung dan tidak pernah ada kesempatan berlatih bersama. Ia mengatakan, dengan kompetisi berbeda saat ini, itu semua bukan hal mudah dilakukan.
"Kami bertanding dengan sistem gelembung, bukan kandang-tandang. Jadi enam laga awal kami seperti masa pramusim. Ini bukan hanya terjadi pada kami, tapi juga sejumlah klub lainnya," ucapnya.
Tantangan lain yang dihadapi Pangeran Biru adalah kondisi striker yang mengalami gangguan kesehatan. Wander Luiz yang masih pemulihan usai cedera di Piala Menpora. Begitu juga dengan Geoffrey Castillion pun mengalami serangkaian kendala kesehatan.
"Jadi ini sudah jelas, kami menjadikan enam laga awal untuk membentuk dasar yang kemudian menjadikan kami tim yang solid di seri pertama. Pembentukan dasar itu sedikit terlambat. Tapi para striker kami sudah kembali dari cedera juga mulai bugar," ucapnya.