Nusantaratv.com - Imbang Borneo FC di matchday kelima, menghadapi Persita Tangerang, benar-benar menyisakan kekecewaan di tubuh manajemen tim.
Sebab kemenangan di depan mata lenyap seketika. Unggul 2 gol dan jumlah pemain setelah pemain Persita dikartu merah, ternyata tak memutus tren imbang Pesut Etam dalam 4 laga terakhir.
Manajer Borneo FC, Farid Abubakar mengaku sangat kecewa melihat hasil akhir laga di Stadion Pakansari, Cibinong tersebut. Farid bahkan mengaku sempat tak bisa berkata apa-apa begitu wasit meniup peluit panjang.
"Terus terang saya sempat tak bisa bicara apa pun setelah pertandingan usai. Kaget dan kecewa melihat hasil akhir dan melihat bagaimana kami kebobolan di menit akhir," ujar Farid.
Dikatakannya, seluruh pemain khususnya di lini belakang kehilangan konsentrasi menjaga keunggulan.
Inilah yang kerap terjadi pada Borneo FC, yakni tak fokus di laga sampai akhir pertandingan. Saat dikalahkan Persik Kediri, Farid juga melihat hal yang sama pada timnya, yakni kecolongan di menit-menit akhir.
"Padahal di setiap evaluasi selalu diingatkan hal-hal seperti itu. Tapi entah mengapa pemain selalu mengulangi hal sama," ujarnya.
Menurut Farid, dirinya tak mengecilkan arti perjuangan pemainnya selama.90 menit lawan Persita. Namun ia melihat para pemain Borneo FC tak memiliki jiwa spartan untuk memenangkan pertandingan.
"Mereka seolah bertanding bukan untuk memenangkan pertandingan. Dan jiwa spartan serta keinginan untuk menang justru ada di kubu lawan. Pemain kami harus belajar dari Persita soal fighting spirit tersebut," tegas Farid.