Wilayah Ini Dilanda Cuaca Ekstrem 17-22 Februari

Nusantaratv.com - 18 Februari 2022

Ilustrasi cuaca ekstrem. (Net)
Ilustrasi cuaca ekstrem. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini cuaca ekstrem yang akan terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Cuaca ekstrem ini diperkirakan berlangsung selama tujuh hari berturut-turut, yaitu pada 17-22 Februari 2022.

"Peringatan dini cuaca ekstrem tersebut dapat berupa potensi hujan lebat, angin kencang dan gelombang tinggi. Potensi hujan sedang-lebat diprediksi terjadi di wilayah Sumatra Barat, Bengkulu, Kep. Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Lampung,"  ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, Kamis (17/2/2022).

Di samping itu, hujan lebat dan angin kencang juga terjadi di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara.

"Cuaca ekstrem juga terjadi di Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua," kata dia.

Sementara itu, potensi gelombang tinggi terjadi di area perairan dengan tinggi gelombang 2.5 - 4.0 meter (Rough Sea) meliputi wilayah Laut Natuna Utara, Perairan utara Kep. Anambas - Kep. Natuna, Laut Jawa bagian tengah dan timur, Perairan selatan Jawa Timur hingga P. Sumba, Perairan selatan P.Sawu hingga P. Rotte.

Kemudian Laut Sawu bagian selatan, Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTT, Selat Makassar bagian selatan, Laut Banda, Laut Arafuru, Perairan, Kep. Sangihe - Kep. Talaud, Perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua.

Menurut dia, kondisi tersebut dipicu oleh peningkatan aktivitas dinamika atmosfer seperti Cold Surge atau Seruakan Massa Udara Dingin dari Asia menuju wilayah Indonesia.

Di samping itu dipicu juga oleh aktifnya fenomena gelombang atmosfer seperti gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial di beberapa wilayah, pola tekanan tekanan rendah yang memicu terbentuknya pumpunan dan belokan angin yang diperkuat juga dengan adanya pengaruh labilitas udara dalam skala lokal.

BMKG pun  mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak terhadap bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan dan pohon tumbang.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])