Survei: Publik Puas Kinerja Jokowi-Ma'ruf, Airlangga Capres Terkuat

Nusantaratv.com - 27 Oktober 2021

Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin. (Net)
Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) kembali melakukan penelitian jajak pendapat masyarakat dengan metode survei kepada masyarakat. Tujuan penelitian ini dilakukan guna memotret kondisi sosial, ekonomi, dan politik selama terjadi pandemi Covid-19. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah dewasa, yakni telah berumur 17 tahun atau telah menikah saat survei dilakukan. 

Sampel survei ini sebanyak 1.820 responden, yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia, dengan margin of error (MoE) sebesar ±2,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 10 s/d 24  Oktober 2021, melalui wawancara tatap muka (face to face interview) dengan prokes yang ketat oleh enumerator dengan instrumen kuesioner.

Direktur Pusat Data LKPI Alamsyah Wijaya, menjelaskan, kepuasan masyarakat atas kepimpinan Jokowi-Ma’ruf Amin bisa terlihat dari survei LKPI ini. 
 
Adapun lebih dari setengah responden (50,6%), merasa tidak sabar dan berharap pandemi ini segera berakhir. Sebaliknya, sangat sedikit responden yang merasa frustasi dan depresi, namun tak sedikit pula yang merasa jengkel, lelah, dan tidak produktif.

“Walau disaat pandemi Covid-19 hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat menganggap bahwa perjalanan bangsa Indonesia saat ini di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi masih berjalan ke arah yang benar,” kata Alamsyah Wijaya kepada wartawan, Selasa (26/10/2021).

Dia menjelaskan, bahwa dari hasil survei menunjukkan sebanyak 89,2 persen responden menjawab, Indonesia menuju ke arah yang benar, dan yang menjawab ke arah yang salah hanya 7,6 persen. Sedangkan yang menjawab tidak tahu sebesar 3,2 persen. Dari hasil survei tersebut menunjukkan tidak ada perubahan yang signfikan mengenai kemana arah negara Indonesia.

Namun demikian, hasil survei juga menunjukkan, masyarakat makin puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin di bidang ekonomi dalam dua tahun pemerintahannya. Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi-Ma'ruf di bidang ekonomi mencapai 77,7 persen, sedangkan yang merasa belum dan tidak puas sebanyak 18,2 persen dan yang tidak menjawab sebanyak 4,1 persen. 

“Peningkatan tersebut menunjukkan pemulihan ekonomi saat pandemi virus corona Covid-19 sudah berada di jalurnya. Membaiknya kepuasan publik tersebut juga tak lepas dari pertumbuhan ekonomi sebesar 7,07% (yoy) pada kuartal II-2021,” ungkapnya.

Pilpres 2024

Lebih lanjut, kata dia, juga ditanyakan nama nama ketua umum partai politik yang memliki kursi di DPR RI, jika diusung sebagai bakal capres 2024. Serta ditanyakan  jika dilakukan pemilihan presiden di masa pandemi, tokoh mana yang akan dipilih. 

Hasilnya, sebanyak 12,8 persen belum/tidak akan menentukan pilihannya, dan sebanyak 76,8 persen menyatakan akan memilih, dan selebihnya 10,4 persen tidak menjawab/rahasia 

Hasil survei juga menunjukan keinginan dan pilihan publik terhadap bakal calon presiden yang diinginkan kader partai politik dan non kader partai politik, dan sebanyak 30,6 persen ingin calon presiden tidak harus kader partai dan 32,1persen lainnya menginginkan calon presiden dari kader partai. Dan sebanyak 30,2 persen tidak mempermasalahkan kader partai atau bukan kader partai dan sebanyak 7,2 persen tidak menjawab. 

“Dari hasil survei terekam bahwa sebanyak 48,2 persen menyatakan lebih suka jika presiden mendatang dari kalangan sipil dan sebanyak 29,7 persen dari kalangan TNI/Polri dan sebanyak 10,4 persen dari kalangan tokoh agama dan sebanyak 11,7 persen tidak memberikan pendapat,” ujarnya.

Dan dari sebanyak 76,8 persen responden yang menyatakan akan memilih ketua umum parpol jika pilpres digelar hari ini. Hasil survei juga menunjukan dukungan masyarakat atau kecenderungan pilihan masyarakat di saat pandemi, kepada Airlangga sebagai Ketua Umum Golkar untuk menjadi presiden. Ia menempati urutan tertinggi dipilih sebanyak 30,70 persen, dan di urutan kedua ditempati oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan 20,20 persen. Lalu di urutan ketiga ditempati oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, yang dipilih sebanyak 14,3 persen, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar10,8 persen dan nama ketua umum parpol lainnya di bawah 10 persen yang memilih .

Selain itu, ketika dilakukan simulasi nama-nama ketua umum parpol dan nama-nama non ketum parpol, dan ditanyakan kepada 1.820 respoden dengan pertanyaan tokoh mana yang akan menjadi pilihan respoden jika pemilihan presiden digelar hari ini. Dari sebanyak 76,8 persen responden menyatakan, akan memilih jika pilpres digelar hari ini.

Hasilnya, Airlangga menjadi tokoh yang dipilih paling tinggi sebanyak 11,8 persen dan hanya selisih dengan Ganjar Pranowo yang dipilih sebanyak 11,7 persen. Tingkat elektabilitas Airlangga terdongkrak dengan keberhasilnya dalam menjalan tugas dari Presiden Jokowi dalam melakukan penanggulangan Covid dan pemulihan ekonomi.

Sementara tingginya tingkat elektabilitas Ganjar Pranowo, diakibatkan pergerakan yang sangat masif dari para relawan Ganjar Pranowo for presiden baik melalui serangan darat langsung ke masyarakat maupun di media sosial. Kemudian di urutan ketiga ditempati oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, yaitu 10,2 persen.

Kemudian yang menarik dari hasil temuan survei yaitu Gatot Nurmantyo dipilih sebanyak 8,1 persen yang merupakan tokoh dari kalangan TNI yang bukan pejabat negara, pimpinan parpol atau kader parpol.

“Hal ini menunjukan kalau Gatot Nurmantyo menjadi simbol antitesa dari para tokoh-tokoh parpol dan pejabat negara yang punya kesempatan maju sebagai capres, kemudian disusul oleh Puan Maharani dengan tingkat keterpilihan 7,6 persen yang menjadikan Puan Maharani hari ini menjadi wanita yang memiliki pengaruh paling kuat dalam jagat perpolitikan Indonesia,” ucapnya.

Selanjutnya, Moeldoko yang juga dari kalangan TNI dipilih 7,6 persen, Tri Rismaharini yang sangat fenomenal selama menjabat Menteri Sosial, menjadi pilihan publik dengan 4,4 persen, dan disusul Anies Baswedan yang hanya dipilih sebanyak 3,3 persen.

Kemudian Muhaimin Iskandar 3,2 persen, Megawati Soekarnoputri 2,5 persen, Ridwan Kamil 1,9 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 1,8 persen, dan tokoh ketua umum parpol lainnya di bawah 1 persen. Sementara yang tidak memilih sebanyak 23,2 persen.

“Hal ini menunjukan bahwa belum ada capres yang tingkat keterpilihannya bisa melewati para pemilih yang belum menentukan pilihannya jika pilpres digelar hari ini,” tandasnya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])