Seru Nih! Suami-Istri Bertarung di Pilkades Penajem Paser Utara

Nusantaratv.com - 21 November 2021

Pasangan suami istri Emilia (kiri) dan suaminya Kasiyono bertarung di Pilkades Wonosari PPU Kaltim/ist
Pasangan suami istri Emilia (kiri) dan suaminya Kasiyono bertarung di Pilkades Wonosari PPU Kaltim/ist

Penulis: Ramses Manurung

Penajem Paser Utara, Nusantaratv.com-Kisah pertarungan politik antara suami dengan istri kembali terjadi. Kali ini, kisahnya terjadi pada pemilihan kepala desa (pilkades) Wonosari di Kabupaten Penajem Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. 

Pasangan suami-istri Kasiyono dan Emilia Kartika siap bertarung memperebutkan kursi kepala desa Wonosari periode 2022-2028, Kabupaten PPU. Menariknya, keduanya tidak hanya berpikir tentang kemenangan, namun mereka juga menyatakan siap kalah. 

"Saya dan istri sama-sama siap kalah. Makanya, kami tidak ada kampanye, tetapi melakukan sosialisasi untuk menyukseskan pilkades serentak pada tanggal 15 Desember mendatang," ujar Kasiyono, Minggu (21/11/2021).

Pilkades Wonosari kali ini hanya diikuti dua kandidat, yaitu Kasiyono dan istrinya Emilia. Sebagai petahana yang menjabat sejak 2016 Kasiyono mendapatkan nomor urut 02. Sementara istrinya, Emilia, nomor urut 01. 

Meski bersaing dengan istrinya, namun Kasiyono tetap akan berjuang habis-habisan untuk memenangkan jabatan kepala desa Wonosari untuk periode yang kedua kalinya. Ia mengaku akan melanjutkan program-program yang sebelumnya belum tuntas, seperti pengembangan ekowisata gua.

Baca juga: Gara-gara Beda Pilihan di Pilkades, 9 Rumah Warga Jeneponto-Sulsel Dibongkar

Pilkades Wonosari 2021 akan diikuti sebanyak 900 daftar pemilih tetap (DPT). Namun, Kasiyono tidak menargetkan berapa persen suara yang harus didulang. Sebab, lawannya adalah istri sendiri.

Pada Pilkades 2016 lalu yang diikuti 600 DPT, Kasiyono mendapatkan 80 persen suara.

Uniknya, sang istri Emilia yang mengaku siap kalah justru mengkampanyekan masyarakat untuk mencoblos nomor urut 02, yakni suaminya.

"Saya mencalonkan menjadi kades pada detik-detik terakhir penutupan penyerahan formulir pendaftaran karena hingga tanggal akhir batas penyerahan formulir pendaftaran, hanya suami saya yang daftar. Jika hanya ada satu calon, pilkades akan ditunda," ungkap Emilia, mengutip detikcom.

Diketahui, batas waktu penyerahan formulir pencalonan kepala Desa Wonosari yakni tanggal 21 September 2021. Namun, bila yang mendaftar hanya 1 calon, waktu pendaftaran ditambah 20 hari.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])