Polisi Bubarkan Paksa Demo Pemuda Pancasila di DPR, Kapolres Jakpus Sampai Naik ke Mobil Komando

Jakarta, Nusantaratv.com-Aparat kepolisian akhirnya membubarkan paksa massa Pemuda Pancasila (PP) yang berunjuk rasa di depan kompleks DPR RI, Jakarta, Kamis (25/11/2021). Pembubaran paksa dilakukan setelah kepolisian mendapat laporan ada anggotanya yang diduga dipukuli peserta demo PP. Sejumlah peserta demo kemudian diamankan petugas. 

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo terjun ke tengah massa aksi untuk memprotes dugaan pemukulan yang dilakukan peserta demo Pemuda Pancasila terhadap aggotanya.

"Siapa yang pukul anggota saya? Saya Komandannya!" ujar Sambodo.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Hengki Haryadi kemudian merespons protes Sambodo dengan memerintahkan peserta demo PP untuk membubarkan diri. Hengki bahkan sampai naik ke mobil komando aksi. Suasana sempat menegang.

"Perwira kami, AKBP dikeroyok, luka-luka. Apakah itu tujuan rekan-rekan datang ke mari. Melawan kami yang mengamankan rekan-rekan sekalian. Melawan kami, mengeroyok kami, yang mengawal rekan-rekan sekalian," ucap Hengky dengan nada tinggi dari atas mobil komando.

Hengky kemudian meminta koordinator aksi bertanggung jawab atas insiden dugaan pemukulan tersebut. 

Baca juga: Demo di Patung Kuda Memanas, Massa Tabrakan Mobil Komando ke Kawat Berduri

Karena dianggap sudah tidak kondusif, Hengki pun meminta massa untuk segera membubarkan diri. 

"Saya minta rekan-rekan membubarkan diri kembali ke kediamannya masing-masing," kata Hengki.

Aparat pun lantas terjun merespons seruan Kombes Hengki dan menggiring massa untuk meninggalkan arena demo di depan Gedung DPR.

Aksi tersebut semula digelar PP untuk menuntut permintaan maaf dari politisi Junimart Girsang atas pernyataannya yang menyebut PP merupakan ormas yang kerap terlibat bentrok.

Pascabubarnya massa lalu lintas di Jl Gatot Subroto ke arah Slipi normal kembali.