November Ini, NASA Luncurkan Pesawat Untuk Tabrak Asteroid

Nusantaratv.com - 08 November 2021

Ilustrasi, para ilmuwan tengah memeriksa Pesawat ruang angkasa yang akan digunakan untuk misi penabrakan Asteroid. (nasa.gov)
Ilustrasi, para ilmuwan tengah memeriksa Pesawat ruang angkasa yang akan digunakan untuk misi penabrakan Asteroid. (nasa.gov)

Penulis: Supriyanto

Nusantaratv.com NASA, Badan Antariksa Amerika Serikat, berencana menabrak asteroid di bulan kecil DImorphos pada 23 November 2021 malam. Misi yang pertama dilakukan ini dikabarkan menelan biaya $330 juta.

Misi penabrakan asteroid ini bertujuan untuk mengubah arah orbit Asteroid. Adapun asteroid yang hendak ditabrak itu disebut bernama Didymos.

Menurut NASA, saat ini tidak ada Asteroid yang mengancam bumi. Adapun misi yang akan dilakukan ini bertujuan untuk mengurangi potensi ancaman asteroid yang mengarah ke bumi.

“DART akan menjadi demonstrasi pertama dari teknik ‘penabrak kinetik’ di mana pesawat ruang angkasa sengaja bertabrakan dengan asteroid yang dikenal dengan kecepatan tinggi untuk mengubah gerakan asteroid di luar angkasa,” kata Pejabat Pertahanan Planet NASA, Lindley Johnson.

Setelah ditabrak, asteroid tersebut akan dipantau oleh teleskop yang berada di Bumi. Dari misi ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pemodelan dan prediktif untuk membantu mempersiapkan diri menghadapi ancaman asteroid yang sebenarnya jika ditemukan.

“Teknik ini dianggap sebagai pendekatan yang paling matang secara teknologi untuk mengurangi asteroid yang berpotensi berbahaya, dan ini akan membantu para ahli pertahanan planet menyempurnakan model komputer penabrak kinetik asteroid, memberikan wawasan tentang bagaimana kita dapat membelokkan objek dekat Bumi yang berpotensi berbahaya di masa depan, ” tambah Lindley Johnson.

Sementara DART adalah rangkaian yang akan diluncurkan untuk misi tersebut. DART dibangun dari kumpulan suku cadang pesawat luar angkasa yang dirakit utuh.

Pada awal September, para insinyur telah memasang kamera pesawat ruang angkasa DRACO dan satelit miniatur dari Badan Antariksa Italia, LICIACube. Kamera ini disapkan untuk merekam kinerja DART dalam misi menabrak asteroid tersebut.

Mulai 10 November, para insinyur akan “mengkawinkan” pesawat ruang angkasa dengan adaptor yang ditumpuk di atas roket SpaceX Falcon 9. Sehari sebelum peluncuran, roket akan meluncur keluar dari hanggar dan menuju landasan peluncuran di Space Launch Complex 4 East (SLC-4E), di mana roket akan mendorong pesawat ruang angkasa ke luar angkasa dan memulai perjalanan DART ke sistem Didymos.

Sumber: solopos.com

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])