Belajar dari Tsunami Tanjung Lesung 2019, Bupati Pandeglang Imbau Warga Pesisir Pantai untuk Tidak Tidur di Rumah

Pandeglang, Nusantaratv.com-Bupati Pandeglang, Banten, Irna Narulita mengimbau warga yang berada di pesisir atau di pinggir laut untuk tidak menginap atau tidur di rumahnya, usai gempa 6,7 magnitudo yang dimutakhirkan jadi 6,6 magnitudo, Jumat sore (14/1).

Irma menekankan meski gempa yang telah terjadi tidak berpotensi tsunami, namun masih ada sejumlah gempa susulan. 

Hal ini belajar dari pengalaman saat tsunami melanda kawasan Tanjung Lesung, Banten pada tahun 2019. Irma menyebutkan ketika itu, sempat terjadi rentetan gempa sebelum tsunami menerjang.

"Yang tinggal di pesisir pantai kami imbau untuk tidak menginap, jadi tempat tinggal, warung-warungnya, untuk mereka juga tetap hati-hati. Khawatir ada gempa susulan yang memakan korban ke depan," ujar Irna, Jumat (14/1/2022) sore.

"Kami kan pernah tsunami Desember 2019, terjadi gempa beberapa kali (sebelum tsunami)," lanjutnya.

Baca juga: Gempa Besar Landa Jakarta, Tak Potensi Tsunami

Namun demikian, Irna meminta agar warga tetap tenang dengan kondisi gempa saat ini. Irna mengatakan meski harus berhati-hati, masyarakat harus tetap tenang dalam mengambil keputusan.

Irna menjelaskan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan para camat untuk bergerak membantu warga secepat mungkin.

"Kami mitigasi bencana tadi, di mana pada saat kami punya pengalaman tsunami, kami sudah punya tempat evakuasi, titik kumpul mereka di mana," jelasnya, mengutip CNNIndonesiacom.

Imbauan Irna mendapat respon positif dari masyarakat. Sejumlah masyarakat di  Kecamatan Cimanggu dan Sumur, Kabupaten Pandeglang,  mengevakuasi diri ke tempat yang lebih tinggi.

Senada, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika juga mengimbau agar warga tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.